Erdogan Menang Referendum, Trump Ucapkan Selamat
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menelepon rekannya asal Turki, Recep Tayyip Erdogan, untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam referendum. Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak Gedung Putih.
Dalam pernyataannya, Gedung Putih mengatakan bahwa kedua pemimpin membahas berbagai topik selain referendum di Turki.
"Presiden Donald J. Trump hari ini berbicara dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan dari Turki untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam referendum baru-baru ini dan mendiskusikan tindakan AS dalam menanggapi penggunaan senjata kimia oleh rezim Suriah pada tanggal 4 April," bunyi pernyataan Gedung Putih
"Presiden Trump berterima kasih kepada Presiden Erdogan untuk mendukung aksi oleh Amerika Serikat ini, dan kedua pemimpin sepakat tentang pentingnya menahan Presiden Suriah Bashar al-Assad karena bertanggung jawab," lanjut pernyataan itu seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (18/4/2017).
"Presiden Trump dan Presiden Erdogan juga membahas kampanye kontra-ISIS dan kebutuhan untuk bekerja sama terhadap semua kelompok yang menggunakan terorisme untuk mencapai tujuan mereka," kata pernyataan itu lagi.
Pihak Ankara pun telah mengkonfirmasi pernyataan ini. "Trump menelepon Erdogan malam ini (Senin) dan mengucapkan selamat kepadanya atas kemenangannya dalam referendum," kata sumber di kepresidenan Turki, dikutip oleh kantor berita pemerintah menjalankan Anadolu.
Reaksi dari Trump sangan kontras dengan para pemimpin Uni Eropa yang bersikap datar atas kemenangan Erdogan. Sebaliknya mereka menyatakan keprihatinannya yang menganggap referendum sebagai kontes yang tidak setara.
Dalam pernyataannya, Gedung Putih mengatakan bahwa kedua pemimpin membahas berbagai topik selain referendum di Turki.
"Presiden Donald J. Trump hari ini berbicara dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan dari Turki untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam referendum baru-baru ini dan mendiskusikan tindakan AS dalam menanggapi penggunaan senjata kimia oleh rezim Suriah pada tanggal 4 April," bunyi pernyataan Gedung Putih
"Presiden Trump berterima kasih kepada Presiden Erdogan untuk mendukung aksi oleh Amerika Serikat ini, dan kedua pemimpin sepakat tentang pentingnya menahan Presiden Suriah Bashar al-Assad karena bertanggung jawab," lanjut pernyataan itu seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (18/4/2017).
"Presiden Trump dan Presiden Erdogan juga membahas kampanye kontra-ISIS dan kebutuhan untuk bekerja sama terhadap semua kelompok yang menggunakan terorisme untuk mencapai tujuan mereka," kata pernyataan itu lagi.
Pihak Ankara pun telah mengkonfirmasi pernyataan ini. "Trump menelepon Erdogan malam ini (Senin) dan mengucapkan selamat kepadanya atas kemenangannya dalam referendum," kata sumber di kepresidenan Turki, dikutip oleh kantor berita pemerintah menjalankan Anadolu.
Reaksi dari Trump sangan kontras dengan para pemimpin Uni Eropa yang bersikap datar atas kemenangan Erdogan. Sebaliknya mereka menyatakan keprihatinannya yang menganggap referendum sebagai kontes yang tidak setara.
(ian)