Dinilai Curang, Oposisi Turki Minta Hasil Referendum Dianulir
A
A
A
ANKARA - Oposisi Turki meminta hasil referendum Turki mengenai perubahan konstitusi untuk dianulir. Alasannya, oposisi menilai referendum itu penuh kecurangan dan hasilnya tidak mewakili suara masyarakat Turki.
Wakil ketua Partai Republik Rakyat (CHP), Bulent Tezcan, menyatakan partainya telah menerima keluhan dari berbagai daerah mengenai orang-orang yang tidak diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan dan mengatakan beberapa surat suara dihitung secara rahasia.
Dia kemudian mengatakan, keputusan Dewan Tinggi Pemilu negara (YSK) untuk menerima surat suara yang tidak dicap adalah tindakan yang melawan hukum.
"Saat ini tidak mungkin untuk menentukan berapa banyak surat suara yang sudah dicap dan berapa banyak yang dicap kemudian," kata Tezcan saat menggelar konferensi pers di Ankara.
"Inilah sebabnya, mengapa satu-satunya keputusan yang akan mengakhiri perdebatan tentang legitimasi (suara) dan meredakan kekhawatiran hukum rakyat adalah pembatalan pemilihan oleh YSK," sambungnya, sepeti dilansir Reuters pada Senin (17/4).
Tezcan menambahkan, CHP akan menyampaikan keluhan kepada pihak berwenang pemilihan kota dan YSK, tergantung pada respon yang didapat. CHP juga akan mengadukan hal ini ke Mahkamah Konstitusi Turki, Mahkamah Eropa untuk Hak Kemanusiaan, dan otoritas terkait lainnya.
Wakil ketua Partai Republik Rakyat (CHP), Bulent Tezcan, menyatakan partainya telah menerima keluhan dari berbagai daerah mengenai orang-orang yang tidak diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan dan mengatakan beberapa surat suara dihitung secara rahasia.
Dia kemudian mengatakan, keputusan Dewan Tinggi Pemilu negara (YSK) untuk menerima surat suara yang tidak dicap adalah tindakan yang melawan hukum.
"Saat ini tidak mungkin untuk menentukan berapa banyak surat suara yang sudah dicap dan berapa banyak yang dicap kemudian," kata Tezcan saat menggelar konferensi pers di Ankara.
"Inilah sebabnya, mengapa satu-satunya keputusan yang akan mengakhiri perdebatan tentang legitimasi (suara) dan meredakan kekhawatiran hukum rakyat adalah pembatalan pemilihan oleh YSK," sambungnya, sepeti dilansir Reuters pada Senin (17/4).
Tezcan menambahkan, CHP akan menyampaikan keluhan kepada pihak berwenang pemilihan kota dan YSK, tergantung pada respon yang didapat. CHP juga akan mengadukan hal ini ke Mahkamah Konstitusi Turki, Mahkamah Eropa untuk Hak Kemanusiaan, dan otoritas terkait lainnya.
(esn)