AS: Aksi Provokatif Korut Tidak Bisa Dilanjutkan
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengecam Korea Utara (Korut) setelah meluncurkan rudal yang berujung pada kegagalan. Kedua negara sekutu itu menyebut perilaku rezim Pyongyang provokatif dan menunjukkan negara tersebut suka berperang.
Penasehat keamanan nasional AS, Letnan Jenderal HR McMaster mengatakan tindakan negara nakal ini tidak dapat dilanjutkan. "Uji coba rudal terbaru ini cocok menjadi pola perilaku provokatif, destabilisasi, dan mengancam menjadi bagian dari resim Korut," katanya.
"Dan saya pikir ada konsensus internasional sekarang, termasuk Cina, dan kepemimpinan Cina, bahwa ini adalah situasi yang tidak bisa melanjutkan," imbuhnya seperti dikutip dari Sky News, Minggu (16/4/2017).
Dia mengatakan AS sedang bekerja dengan kepemimpinan Cina untuk "mengembangkan berbagai pilihan".
Korut diketahui mencoba untuk meluncurkan rudal. Namun upaya itu berujung pada kegagalan setelah rudal tersebut meledak tidak lama diluncurkan.
Insiden itu terjadi sehari setelah sebuah parade militer besar di Ibu Kota Pyongyang, yang dikhawatirkan telah menampilkan jenis baru rudal balistik antarbenua (ICBM).
Penasehat keamanan nasional AS, Letnan Jenderal HR McMaster mengatakan tindakan negara nakal ini tidak dapat dilanjutkan. "Uji coba rudal terbaru ini cocok menjadi pola perilaku provokatif, destabilisasi, dan mengancam menjadi bagian dari resim Korut," katanya.
"Dan saya pikir ada konsensus internasional sekarang, termasuk Cina, dan kepemimpinan Cina, bahwa ini adalah situasi yang tidak bisa melanjutkan," imbuhnya seperti dikutip dari Sky News, Minggu (16/4/2017).
Dia mengatakan AS sedang bekerja dengan kepemimpinan Cina untuk "mengembangkan berbagai pilihan".
Korut diketahui mencoba untuk meluncurkan rudal. Namun upaya itu berujung pada kegagalan setelah rudal tersebut meledak tidak lama diluncurkan.
Insiden itu terjadi sehari setelah sebuah parade militer besar di Ibu Kota Pyongyang, yang dikhawatirkan telah menampilkan jenis baru rudal balistik antarbenua (ICBM).
(ian)