Selipkan QS 5:51 di Komik X-Men, Ardian Syaf Tolak Tudingan Anti-Yahudi
A
A
A
TULUNGAGUNG - Komikus Ardian Syaf dengan tegas menolak tudingan anti-Yahudi seperti yang dituduhkan banyak kalangan. Ia pu siap menerima konsekwensi terburuk dari perusahaan komik asal Amerika Serikat, Marvell Comics lantaran menyelipkan QS 5 : 51 dan 212 dalam komik perdana komik X-Men Gold #1.
Dengan tegas, Ardian mengatakan ia melakukan semuanya karena merujuk polemik tafsir Surat Al- Maidah ayat 51 yang berbuntut aksi besar-besaran umat Islam 2 Desember 2016. Tapi siapa nyana kreasi pria yang akrab disapa Aan malah berbuntut cercaan.
Tak hanya serangan terbuka melalui fan page di dunia maya, ratusan surat senada membanjiri kotak surat akun Facebook miliknya. Aan, dituding memusuhi umat minoritas, bahkan anti-Yahudi. "Padahal saya tak ada maksud untuk itu (anti-minoritas), termasuk berpolitik," tutur Aan saat ditemui di rumahnya Dusun Ngipik Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Kode 'QS 5: 51' muncul pada kaus yang dikenakan Collosus, salah satu karakter komik X-Men Gold yang dirilis Rabu (5/4/2017). Dalam komik setebal 25 halaman itu juga muncul kode '212' pada adegan Kitty Pride, karakter mutan Yahudi yang menyerukan toleransi di tengah keramaian manusia.
Latar belakangnya, Aan mengaku kagum dengan aksi umat Islam di Ibu Kota Jakarta yang berlangsung damai. Dia merasa kagum dan bangga. Perasaan itu kemudian dia dituangkannya ke dalam Komik X- Men Gold #1.
"Saya terkenang dengan aksi 212. Saya merasa bangga. Hanya itu alasan saya mencantumkan kode QS 5 : 51 dan 212. Tak ada alasan lain, apalagi politik," jelasnya.
Anehnya sebelum muncul polemik, karya Aan ini mendapatkan pujian dari Marvell lewat surel kalau komik X- Men Gold #1 disukai para penggemar komik hampir seluruh negara di dunia. "Saya tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan, terutama akun-akun yang menyampaikan tudingan dengan kalimat yang kasar,"paparnya.
Aan pun telah menjelaskan seluruh persoalan berkaitan dengan polemik gambar komiknya kepada Marvell. Dia menerangkan apa maksud QS 5:51 dan 212, termasuk menceritakan peristiwa politik dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta. Sejauh ini dia belum menerima pemberitahuan resmi mengenai kebijakan yang bakal diambil Marvell.
Namun dalam situs resminya, Marvell menyatakan bakal mengeluarkan kebijakan indispliner terkait hal ini. Marvell juga akan menerbitkan X- Men Gold #1 versi baru yang menghapus kode tersebut, namun tidak menarik komik yang sudah beredar. "Saya sudah bicara dengan istri saya. Kalau memang kemungkinan buruk itu terjadi kami sudah siap. Banyak yang member support, mendukung kami. Tentu ada hikmah dibalik semua ini, "jelasnya.
Polemik yang ditimbulkan Aan ini justru membuat edisi perdana X- Men Gold #1 makin banyak diburu. Di setiap negara komik itu ludes. Harganya bahkan merangkak naik dari USD3 menjadi USD4 per eksemplar. Bersama managernya yang berkebangsaan Spanyol, Aan mengaku optimistis tetap bisa bekerja di jalurnya. (Solichan Arif)
Dengan tegas, Ardian mengatakan ia melakukan semuanya karena merujuk polemik tafsir Surat Al- Maidah ayat 51 yang berbuntut aksi besar-besaran umat Islam 2 Desember 2016. Tapi siapa nyana kreasi pria yang akrab disapa Aan malah berbuntut cercaan.
Tak hanya serangan terbuka melalui fan page di dunia maya, ratusan surat senada membanjiri kotak surat akun Facebook miliknya. Aan, dituding memusuhi umat minoritas, bahkan anti-Yahudi. "Padahal saya tak ada maksud untuk itu (anti-minoritas), termasuk berpolitik," tutur Aan saat ditemui di rumahnya Dusun Ngipik Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Kode 'QS 5: 51' muncul pada kaus yang dikenakan Collosus, salah satu karakter komik X-Men Gold yang dirilis Rabu (5/4/2017). Dalam komik setebal 25 halaman itu juga muncul kode '212' pada adegan Kitty Pride, karakter mutan Yahudi yang menyerukan toleransi di tengah keramaian manusia.
Latar belakangnya, Aan mengaku kagum dengan aksi umat Islam di Ibu Kota Jakarta yang berlangsung damai. Dia merasa kagum dan bangga. Perasaan itu kemudian dia dituangkannya ke dalam Komik X- Men Gold #1.
"Saya terkenang dengan aksi 212. Saya merasa bangga. Hanya itu alasan saya mencantumkan kode QS 5 : 51 dan 212. Tak ada alasan lain, apalagi politik," jelasnya.
Anehnya sebelum muncul polemik, karya Aan ini mendapatkan pujian dari Marvell lewat surel kalau komik X- Men Gold #1 disukai para penggemar komik hampir seluruh negara di dunia. "Saya tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan, terutama akun-akun yang menyampaikan tudingan dengan kalimat yang kasar,"paparnya.
Aan pun telah menjelaskan seluruh persoalan berkaitan dengan polemik gambar komiknya kepada Marvell. Dia menerangkan apa maksud QS 5:51 dan 212, termasuk menceritakan peristiwa politik dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta. Sejauh ini dia belum menerima pemberitahuan resmi mengenai kebijakan yang bakal diambil Marvell.
Namun dalam situs resminya, Marvell menyatakan bakal mengeluarkan kebijakan indispliner terkait hal ini. Marvell juga akan menerbitkan X- Men Gold #1 versi baru yang menghapus kode tersebut, namun tidak menarik komik yang sudah beredar. "Saya sudah bicara dengan istri saya. Kalau memang kemungkinan buruk itu terjadi kami sudah siap. Banyak yang member support, mendukung kami. Tentu ada hikmah dibalik semua ini, "jelasnya.
Polemik yang ditimbulkan Aan ini justru membuat edisi perdana X- Men Gold #1 makin banyak diburu. Di setiap negara komik itu ludes. Harganya bahkan merangkak naik dari USD3 menjadi USD4 per eksemplar. Bersama managernya yang berkebangsaan Spanyol, Aan mengaku optimistis tetap bisa bekerja di jalurnya. (Solichan Arif)
(bbk)