Rusia: Bom St. Petersburg Tidak Akan Goyahkan Upaya Melawan Terorisme
Selasa, 04 April 2017 - 18:21 WIB
Rusia: Bom St. Petersburg Tidak Akan Goyahkan Upaya Melawan Terorisme
A
A
A
MOSKOW - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyatakan, serangan bom yang terjadi di St. Petersburg tidak akan menghentikan langkah Rusia untuk melawan terorisme global. Dia menyebut, justru hal ini akan meningkatkan upaya Rusia dalam memberantas terorisme.
"Rusia, seperti banyak negara lain, berada di garis depan perang melawan terorisme internasional. Tidak ada negara di dunia sejauh ini yang telah mampu mengalahkan terorisme sendirian. Tapi, semua sangat menyadari garis yang konsisten, Rusia sangat fokus dalam melawan terorisme," kata Peskov, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (4/4).
"Semua orang tahu, pendekatan konsisten yang diambil Presiden Vladimir Putin terkait isu-isu memerangi terorisme. Sayangnya, tidak ada negara di dunia yang aman dari terorisme. Tapi, ini tidak berarti kami akan melemahkan perjuangan melawan kejahatan buruk ini," sambungnya.
Sementara itu, mengenai laporan adanya kemungkinan serangan di St. Petersburg menargetkan Putin, Peskov menuturkan pihaknya tidak mengesampingkan hal itu dan sedang melakukan penyelidikan mengenai hal tersebut.
"Fakta serangan teroris itu dilakukan pada saat kepala negara kami sedang berada di St. Petersburg, pasti layak untuk diselidiki. Ini harus dianalisis oleh pasukan khusus," tukasnya.
"Rusia, seperti banyak negara lain, berada di garis depan perang melawan terorisme internasional. Tidak ada negara di dunia sejauh ini yang telah mampu mengalahkan terorisme sendirian. Tapi, semua sangat menyadari garis yang konsisten, Rusia sangat fokus dalam melawan terorisme," kata Peskov, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (4/4).
"Semua orang tahu, pendekatan konsisten yang diambil Presiden Vladimir Putin terkait isu-isu memerangi terorisme. Sayangnya, tidak ada negara di dunia yang aman dari terorisme. Tapi, ini tidak berarti kami akan melemahkan perjuangan melawan kejahatan buruk ini," sambungnya.
Sementara itu, mengenai laporan adanya kemungkinan serangan di St. Petersburg menargetkan Putin, Peskov menuturkan pihaknya tidak mengesampingkan hal itu dan sedang melakukan penyelidikan mengenai hal tersebut.
"Fakta serangan teroris itu dilakukan pada saat kepala negara kami sedang berada di St. Petersburg, pasti layak untuk diselidiki. Ini harus dianalisis oleh pasukan khusus," tukasnya.
(esn)
