Pemimpin Muslim Chechnya Bantah Bantai Kaum Gay
A
A
A
GROZNY - Pemimpin Muslim Chechnya, Ramzan Kadyrov membantah tudingan yang menyebut ia mengumpulkan kaum gay untuk dibantai. Tuduhan ini muncul salah satunya dari laporan surat kabar Rusia, Novaya Gazeta dan para aktivis hak asasi manusia.
Melalui juru bicaranya, Alvi Karimov, Kadyrov menyatakan laporan itu tidak benar. Dia kemudian menegaskan, tidak ada kaum gay di Chechnya, sehingga tidak mungkin ada operasi semacam itu.
"Seseorang tidak bisa menahan atau menganiaya seseorang yang sama sekali tidak ada di republik ini. Laki-laki di Chechnya menjalani gaya hidup sehat, berolahraga dan hanya memiliki satu orientasi (seksual), didefinisikan sejak penciptaan manusia," ucap Karimov, seperti dilansir Russia Today pada Senin (3/4).
"Tidak ada orientasi lain di Chechnya. Jika ada orang-orang seperti (gay) di Chechnya, penegakan hukum tidak akan memiliki masalah dengan mereka. Karena kerabat mereka sendiri yang akan mengirim mereka ke tempat-tempat, di mana tidak ada yang kembali," sambungnya.
sebelumnya diwartakan, Kadyrov dituduh telah mengumpulkan lebih dari 100 pria yang dituduh gay untuk dibunuh. Menurut laporan awal, setidaknya tiga orang tewas dibunuh.
Laporan mengutip para pejabat penegak hukum federal Rusia. Alasan pengumpulan dan pembunuhan itu karena orientasi seksual yang menyimpang. Laporan yang juga diterbitkan The New York Times menyebut, pria berusia antara 16 hingga 50 tahun telah menghilang selama seminggu terakhir.
Laporan surat kabar itu ditulis oleh seorang penulis yang dianggap sebagai tokoh terkemuka otoritas Rusia.
Melalui juru bicaranya, Alvi Karimov, Kadyrov menyatakan laporan itu tidak benar. Dia kemudian menegaskan, tidak ada kaum gay di Chechnya, sehingga tidak mungkin ada operasi semacam itu.
"Seseorang tidak bisa menahan atau menganiaya seseorang yang sama sekali tidak ada di republik ini. Laki-laki di Chechnya menjalani gaya hidup sehat, berolahraga dan hanya memiliki satu orientasi (seksual), didefinisikan sejak penciptaan manusia," ucap Karimov, seperti dilansir Russia Today pada Senin (3/4).
"Tidak ada orientasi lain di Chechnya. Jika ada orang-orang seperti (gay) di Chechnya, penegakan hukum tidak akan memiliki masalah dengan mereka. Karena kerabat mereka sendiri yang akan mengirim mereka ke tempat-tempat, di mana tidak ada yang kembali," sambungnya.
sebelumnya diwartakan, Kadyrov dituduh telah mengumpulkan lebih dari 100 pria yang dituduh gay untuk dibunuh. Menurut laporan awal, setidaknya tiga orang tewas dibunuh.
Laporan mengutip para pejabat penegak hukum federal Rusia. Alasan pengumpulan dan pembunuhan itu karena orientasi seksual yang menyimpang. Laporan yang juga diterbitkan The New York Times menyebut, pria berusia antara 16 hingga 50 tahun telah menghilang selama seminggu terakhir.
Laporan surat kabar itu ditulis oleh seorang penulis yang dianggap sebagai tokoh terkemuka otoritas Rusia.
(esn)