Lewat Surat, Skotlandia Minta Merdeka dari Inggris
A
A
A
EDINBURGH - Keinginan Skotlandia untuk bisa merdeka dan berpisah dari Inggris nampaknya sudah tidak terbendung lagi. Skotlandia kembali mendesak agar Inggris mengizinkan digelarnya referendum kemerdekaan.
Melansir Strait Times pada Jumat (31/3), desakan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon, melalui sebuah surat yang ditujukan kepada Perdana Menteri Theresa May.
Parlemen devolusi Skotlandia pada hari Selasa menggelar pertemuan untuk mengadakan referendum pemisahan diri pada tahun 2018 atau 2019, tapi pemerintah Inggris di Westminster harus memberikan persetujuan sebelum jajak pendapat tersebut dapat digelar.Setelah memperoleh mandat dari Majelis Skotlandia, Sturgeon langsung menulis surat kepada May untuk secara resmi meminta adanya pembicaraan tentang memfasilitasi referendu. Tapi, tampaknya keinginan Skotlandia ini akan sulit untuk terwujud.
Baik May, atau pejabat Inggris lainnya dalam beberapa kesempatan telah menegaskan tidak akan ada referendum jilid dua di Skotlandia. May mengatakan, terulangnya referendum seperti tahun 2014 tidak tepat, karena negara itu akan melalui perubahan besar terkait Brexit.
Menurut May, warga Skotlandia memerlukan gambaran yang lebih lengkap sebelum mengambil keputusan. Meski demikian, May menyatakan ia tidak sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan adanya referendum di masa depan.
Melansir Strait Times pada Jumat (31/3), desakan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon, melalui sebuah surat yang ditujukan kepada Perdana Menteri Theresa May.
Parlemen devolusi Skotlandia pada hari Selasa menggelar pertemuan untuk mengadakan referendum pemisahan diri pada tahun 2018 atau 2019, tapi pemerintah Inggris di Westminster harus memberikan persetujuan sebelum jajak pendapat tersebut dapat digelar.Setelah memperoleh mandat dari Majelis Skotlandia, Sturgeon langsung menulis surat kepada May untuk secara resmi meminta adanya pembicaraan tentang memfasilitasi referendu. Tapi, tampaknya keinginan Skotlandia ini akan sulit untuk terwujud.
Baik May, atau pejabat Inggris lainnya dalam beberapa kesempatan telah menegaskan tidak akan ada referendum jilid dua di Skotlandia. May mengatakan, terulangnya referendum seperti tahun 2014 tidak tepat, karena negara itu akan melalui perubahan besar terkait Brexit.
Menurut May, warga Skotlandia memerlukan gambaran yang lebih lengkap sebelum mengambil keputusan. Meski demikian, May menyatakan ia tidak sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan adanya referendum di masa depan.
(esn)