Senator AS Ledek Kim Jong-un 'Bocah Gendut Gila', Korut Sebut Penistaan
A
A
A
PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) menyebut penghinaan senator Amerika Serikat (AS) John McCain terhadap Kim Jong-un dengan sebutan “bocah gendut gila” merupakan penistaan. Tapi, senator top AS itu justru merespons dengan bercanda.
Perang kata-kata McCain dengan pemerintah Korut dimulai ketika Kim Jong-un dihina dalam sebuah wawancara di stasiun televisi. Dalam wawancara itu, McCain awalnya mendesak China untuk mengendalikan perilaku buruk Korut.
”China adalah salah satu, satu-satunya, yang dapat mengontrol Kim Jong-un, ini bocah gendut gila, yang menjalankan Korut,” katanya. ”Seorang individu yang benar-benar dapat memulai perang dunia, dan yang lebih penting, mungkin dalam jangka pendek, menyerang AS,” ujarnya.
Menurut McCain, Kim Jong-un lebih ekstrem ketimbang diktator Soviet Joseph Stalin. ”Dia tidak rasional. Kami tidak berurusan bahkan dengan seseorang seperti Joseph Stalin, yang memiliki rasionalitas tertentu untuk kebiadabannya,” katanya.
Kementerian Luar Negeri Korut seperti dilansir KCNA, menilai komentar McCain sebagai “penghujatan”. Komentar itu dianggap telah menyinggung martabat negara dan kepemimpinan tertinggi Korut.
Baca Juga: Kim Jong-un Diledek 'Bocah Gendut Gila', Korut Ancam Perang dengan AS
Kementerian ini juga mengecam senator AS lainnya, Ted Cruz, yang ingin memasukkan kembali Korut dalam daftar negara sponsor terorisme. Pyongyang bahkan telah mengancam perang dengan AS atas penghinaan terhadap Kim Jong-un, dengan alasan penghinaan terhadap pemimpin Korut sama halnya dengan deklarasi perang.
Rezim Korut lantas memperingatkan McCain dan Cruz bahwa mereka ”seperti anak anjing yang harus tahu untuk takut pada harimau”.
Tapi McCain tidak terpengaruh oleh gertakan rezim Kim Jong-un yang kerap mengumbar ancaman senjata nuklir.
”Apa? Apakah mereka ingin saya memanggilnya (Kim Jong-un) bocah kurus gila?,” sindir McCain melalui akun Twitter-nya, @SenJohnMcCain, seperti dikutip Telegraph, Jumat (31/3/2017).
Perang kata-kata McCain dengan pemerintah Korut dimulai ketika Kim Jong-un dihina dalam sebuah wawancara di stasiun televisi. Dalam wawancara itu, McCain awalnya mendesak China untuk mengendalikan perilaku buruk Korut.
”China adalah salah satu, satu-satunya, yang dapat mengontrol Kim Jong-un, ini bocah gendut gila, yang menjalankan Korut,” katanya. ”Seorang individu yang benar-benar dapat memulai perang dunia, dan yang lebih penting, mungkin dalam jangka pendek, menyerang AS,” ujarnya.
Menurut McCain, Kim Jong-un lebih ekstrem ketimbang diktator Soviet Joseph Stalin. ”Dia tidak rasional. Kami tidak berurusan bahkan dengan seseorang seperti Joseph Stalin, yang memiliki rasionalitas tertentu untuk kebiadabannya,” katanya.
Kementerian Luar Negeri Korut seperti dilansir KCNA, menilai komentar McCain sebagai “penghujatan”. Komentar itu dianggap telah menyinggung martabat negara dan kepemimpinan tertinggi Korut.
Baca Juga: Kim Jong-un Diledek 'Bocah Gendut Gila', Korut Ancam Perang dengan AS
Kementerian ini juga mengecam senator AS lainnya, Ted Cruz, yang ingin memasukkan kembali Korut dalam daftar negara sponsor terorisme. Pyongyang bahkan telah mengancam perang dengan AS atas penghinaan terhadap Kim Jong-un, dengan alasan penghinaan terhadap pemimpin Korut sama halnya dengan deklarasi perang.
Rezim Korut lantas memperingatkan McCain dan Cruz bahwa mereka ”seperti anak anjing yang harus tahu untuk takut pada harimau”.
Tapi McCain tidak terpengaruh oleh gertakan rezim Kim Jong-un yang kerap mengumbar ancaman senjata nuklir.
”Apa? Apakah mereka ingin saya memanggilnya (Kim Jong-un) bocah kurus gila?,” sindir McCain melalui akun Twitter-nya, @SenJohnMcCain, seperti dikutip Telegraph, Jumat (31/3/2017).
(mas)