Rudal 'Setan 2' yang Bisa Lenyapkan Texas Batal Dites Rusia
A
A
A
MOSKOW - Rudal nuklir antarbenua terbaru Rusia, RS-28 Sarmat atau dikenal sebagai rudal “Setan 2” batal diuji coba pada Maret ini. Rudal mengerikan ini diklaim mampu membawa 10 hulu ledak nuklir yang bisa melenyapkan wilayah seukuran Texas, Amerika Serikat (AS), dengan serangan tunggal.
Sumber di industri pertahanan Rusia yang dikutip kantor berita TASS mengatakan tes rudal RS-28 Sarmat tidak akan terjadi pada bulan ini seperti yang telah dijadwalkan sebelumnya. Pembatalan uji coba rudal tersebut karena militer Rusia kesulitan untuk mencari waktu yang tepat.
“Pengujian Sarmat dari fasilitas peluncuran Plesetsk pada Maret tidak akan terjadi,” kata sumber tersebut. ”Ini telah bergeser kembali ke kuartal kedua 2017, kemungkinan pada bulan April,” lanjut dia yang dikutip Jumat (24/3/2017).
Sarmat adalah desain rudal nuklir terbaru Rusia dan akan menjadi senjata terberat dari jenisnya yang pernah dimiliki Moskow.
Pada tahun lalu, layanan pers Departemen Pertahanan Rusia menyatakan rudal Sarmat begitu kuat. Rudal itu diklaim bisa menghindari sistem pertahanan Washington dan melenyapkan seluruh wilayah Texas hanya dengan serangan tunggal.
Militer Rusia belum memberikan konfirmasi resmi terkait batalnya uji coba rudal RS-28 Sarmat. Rudal “Setan 2” ini telah direncanakan akan masuk ke layanan militer Rusia pada 2018 mendatang.
Pesaing Rudal RS-28 Sarmat adalah rudal nuklir Minuteman III Amerika Serikat. Sebagai perbandingan, rudal Minuteman III hanya mampu membawa tiga hulu ledak nuklir, sedangan rudal “Setan 2” bisa membawa 10 hulu ledak nuklir.
Rudal mengerikan yang batal diuji coba oleh Rusia itu akan menggantikan rudal RS-36M, yang disebut NATO pada tahun 1970-an sebagai rudal “Setan”.
Sumber di industri pertahanan Rusia yang dikutip kantor berita TASS mengatakan tes rudal RS-28 Sarmat tidak akan terjadi pada bulan ini seperti yang telah dijadwalkan sebelumnya. Pembatalan uji coba rudal tersebut karena militer Rusia kesulitan untuk mencari waktu yang tepat.
“Pengujian Sarmat dari fasilitas peluncuran Plesetsk pada Maret tidak akan terjadi,” kata sumber tersebut. ”Ini telah bergeser kembali ke kuartal kedua 2017, kemungkinan pada bulan April,” lanjut dia yang dikutip Jumat (24/3/2017).
Sarmat adalah desain rudal nuklir terbaru Rusia dan akan menjadi senjata terberat dari jenisnya yang pernah dimiliki Moskow.
Pada tahun lalu, layanan pers Departemen Pertahanan Rusia menyatakan rudal Sarmat begitu kuat. Rudal itu diklaim bisa menghindari sistem pertahanan Washington dan melenyapkan seluruh wilayah Texas hanya dengan serangan tunggal.
Militer Rusia belum memberikan konfirmasi resmi terkait batalnya uji coba rudal RS-28 Sarmat. Rudal “Setan 2” ini telah direncanakan akan masuk ke layanan militer Rusia pada 2018 mendatang.
Pesaing Rudal RS-28 Sarmat adalah rudal nuklir Minuteman III Amerika Serikat. Sebagai perbandingan, rudal Minuteman III hanya mampu membawa tiga hulu ledak nuklir, sedangan rudal “Setan 2” bisa membawa 10 hulu ledak nuklir.
Rudal mengerikan yang batal diuji coba oleh Rusia itu akan menggantikan rudal RS-36M, yang disebut NATO pada tahun 1970-an sebagai rudal “Setan”.
(mas)