Bahasa Indonesia Unsur Penting Pengembangan Hubungan Indonesia-Laos

Minggu, 19 Maret 2017 - 01:47 WIB
Bahasa Indonesia Unsur...
Bahasa Indonesia Unsur Penting Pengembangan Hubungan Indonesia-Laos
A A A
VIENTIANE - Dubes RI untuk Laos, Irmawan Emir Wisnandar, secara resmi membuka kursus Bahasa Indonesia angkatan ke-8 tahun 2017 di Vientiane pada Jumat (17/3/2017) kemarin. Lebih dari 100 orang yang terdiri dari peserta kursus, perwakilan instansi terkait di Laos dan masyarakat Indonesia memadati tempat penyelenggaraan acara.

Dalam sambutannya, Dubes RI menyampaikan bahwa penyelenggaraan kursus Bahasa Indonesia sejak tahun 2010 tersebut berangkat dari pemahaman bahwa bahasa merupakan unsur penting dalam pengembangan hubungan antar kedua negara, khususnya dalam semakin memperkenalkan kekayaan budaya dan bahasa Indonesia kepada masyarakat Laos. Diharapkan olehnya agar para peserta kursus dapat terus semangat mempelajari Bahasa Indonesia dan menjadi bagian dari Friends of Indonesia.

Dalam rilis yang diterima Sindonews, Minggu (19/3/2017), Dubes RI lebih lanjut menyampaikan akan melaksanakan sejumlah kegiatan yang melibatkan para alumni kursus dan Friends of Indonesia. Jumlah mereka saat ini telah mencapai lebih dari 300 orang. Ini dilakukan guna mewarnai 60 tahun hubungan bilateral RI-Laos yang jatuh pada tahun ini.

Hal tersebut merupakan perwujudan dari fungsi KBRI Vientiane sebagai penguhubung masyarakat Indonesia dan Laos, serta sebagai upaya untuk terus menjalin tali komunikasi dengan para alumni dan Friends of Indonesia.

Dubes Indonesia untuk Laos berfoto bersama dengan peserta kursus Bahasa Indonesia.

Dalam sesi pembukaan kursus bahasa yang diwarnai dengan penampilan kesenian Tari Tor Tor dan Tari Bali oleh masyarakat Indonesia di Laos ini, para peserta kursus menunjukkan besarnya rasa antusias untuk mempelajari Bahasa Indonesia. Mereka berasal dari aneka ragam latar belakang seperti pegawai pemerintah, pegawai swasta, kalangan militer, pelajar dan masyarakat umum.

Kursus Bahasa Indonesia Angkatan ke-8 akan berlangsung selama 8 bulan (Maret-Oktober 2017) dan dilaksanakan dua kali dalam seminggu. Untuk tahun ini, terdapat 2 tingkat pembelajaran, yaitu Dasar dan Lanjutan. Mulai tahun 2016, KBRI Vientiane telah bekerjasama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud RI guna mengirimkan guru bahasa dari Indonesia, selain mendayagunakan tenaga pengajar WNI yang fasih berbahasa Laos dan WN Laos yang fasih berbahasa Indonesia.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1060 seconds (0.1#10.140)