Laptop Paspampres AS Digondol Maling, Berisi Informasi Sensitif

WASHINGTON - Sebuah laptop milik pasukan pengawal presiden Amerika Serikat (AS), Secret Service, dicuri dari mobil di New York. Lembaga tersebut menyatakan bahwa laptop tersebut mempunyai sejumlah lapisan keamanan dan tidak berisi informasi rahasia.

Secret Service mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa saat ini belum bisa memberikan komentar tambahan sedangkan penyelidikan terus berlanjut seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (18/3/2017).

Namun ABC News, mengutip sumber penegak hukum, mengatakan laptop tersebut berisi rencana lantai untuk Trump Tower, rincian tentang investigasi kriminal penggunaan Hillary Clinton dari server email pribadi dan informasi keamanan nasional lainnya.

Sedangkan The New York Daily News, mengutip sumber-sumber polisi, pihak berwenang telah mencari laptop karena dicuri pada Kamis pagi dari kendaraan agen di New York City bagian wilayah Brooklyn.

Agen juga mengatakan kepada penyelidik bahwa informasi tentang Gedung Putih atau pemimpin asing disimpan di laptop, informasi yang ada dapat membahayakan keamanan nasional, Daily News melaporkan. Beberapa item juga dicuri bersama dengan laptop, termasuk koin dan tas hitam dengan lencana Secret Service di atasnya, kemudian dikembalikan, surat kabar itu melaporkan.

"Ada data tentang sesuatu yang sangat sensitif. Mereka seperti orang gila," seorang sumber polisi mengatakan kepada surat kabar itu.

Sementara CBS News, juga mengutip sumber penegak hukum, mengatakan bahwa beberapa dokumen di komputer termasuk file penting terkait Paus Francis.

Secara terpisah CNN, mengutip sumber US Secret Service yang tidak disebutkan namanya, melaporkan pada Jumat bahwa seorang pria California yang memanjat pagar Gedung Putih pekan lalu berada di sebuah properti di sebelah selatan setidaknya 15 menit sebelum ia ditangkap.