Oposisi Minta Park Geun-hye Diusir dari Istana Presiden

Minggu, 12 Maret 2017 - 16:48 WIB
Oposisi Minta Park Geun-hye...
Oposisi Minta Park Geun-hye Diusir dari Istana Presiden
A A A
SEOUL - Pemimpin oposisi Korea Selatan dari Partai Buruh, Lee Gap-yong menuduh presiden terguling Park Geun-hye secara ilegal menduduki kediaman presiden. Ia pun mengajukan permohonan agar ia diusir oleh polisi.

Park Geun-hye tetap berada di istana presiden meski Mahkamah Konstitusi Korsel telah memakzulkannya atas skandal korupsi. Secara teknis, istana presiden hanya diperuntukkan oleh penguasa yang masih aktif. Mantan presiden wajib untuk keluar dari Blue House (Cheong Wa Dae), di mana dia telah terpencil selama lebih dari 90 hari, sejak Majelis Nasional memutuskan untuk memakzulkannya di bulan Oktober.

Aksi Park Geun-hye tersebut membuat Lee Gap-yong mengajukan permohonan kepada kantor polisi Jongno, mendesak untuk segera mengusirnya dari tempat tinggal presiden dengan paksa.

"Dia tidak lagi Presiden dan ia harus meninggalkan Cheong Wa Dae. Cheong Wa Dae adalah fasilitas sangat rahasia yang hanya dapat terbuka untuk personil yang berwenang. Terhadap Park, ketentuan itu sudah tidak berlaku lagi," kata Lee seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (12/3/2017).

Menurut pembantu pribadi Park, ia akan meninggalkan Cheong Wa Dae dan pindah ke rumah pribadinya yang berlantai dua di wilayah yang makmur Samseong-dong di Seoul selatan dalam beberapa hari. Rumah pribadi park telah dibiarkan kosong sejak pelantikan dirinya pada bulan Februari tahun 2013 dan membutuhkan perbaikan serta pembersihan untuk mengakomodasi ia dan petugas keamanannya.

Mahkamah Konstitusi (MK) Korsel telah memakzulkan Park Geun-hye atas skandal korupsi yang melibatkan konglomerat negara. Park pun kini tidak lagi memiliki kekebalan sebagai presiden. Ia akan akan menghadapi sejumlah tuduhan kriminal. Park dihadapi pada tuduhan penyuapan, pemerasan dan penyalahgunaan kekuasaan sehubungan dengan tuduhan persekongkolannya dengan temannya, Choi Soon-sil.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7732 seconds (0.1#10.140)