Tangkap Penyusup Gedung Putih, Trump Puji Secret Service

WASHINGTON - Presiden Donald Trump memuji pasukan pengawal presiden Amerika Serikat (AS), Secret Service, atas keberhasilannya menangkap penyusup. Trump menyebut Secret Service telah melakukan pekerjaan fantastis dalam menangkap orang bermasalah yang memanjat pagar Gedung Putih.

"Secret Service melakukan pekerjaan yang fantastis tadi malam," kata Trump dari klub golf di Virginia Utara seperti dikutip dari Belfast Telegraph, Minggu (12/3/2017).

Trump menggambarkan penyusup sebagai orang bermasalah dan sangat sedih dengan situasi seperti itu. "Trump mendapat penjelasan tentang masalah tersebut pada Jumat malam," kata juru bicaranya, Sean Spicer.

Ini adalah pelanggaran keamanan pertama yang terjadi di Gedung Putih sejak Trump menjabat sebagai Presiden hampir dua bulan lalu. Rekaman kamera keamanan menunjukkan penyusup yang diketahui bernama Jonathan Tran melompat pagar dekat Departemen Keuangan yang berdekatan dengan pagar keamanan Gedung Putih. Pada satu titik, Tran terlihat bersembunyi di palih pilar Gedung Putih sebelum melanjutkan ke pintu masuk Selatan Portico.

Secret Service mengatakan sebuah penggeledehan dari selatan dan utara kompleks Gedung Putih tidak menemukan sesuatu yang mencuri perhatian untuk dilakukan operasi keamanan. Praktek standar keamanan di Gedung Putih adalah menyerahkan langsung penyusup ke kantor polisi setempat.

Pelanggaran keamanan yang terjadi pada Jumat malam itu mengikuti serangkaian kejadian serupa yang berlangsung selama delapan tahun Barack Obama menjabat sebagai presiden. Sebuah pelanggaran memalukan terjadi pada September 2014 ketika seorang veteran Angkatan Darat yang punya masalah kesehatan mental berhasil masuk ke ruang timur Gedung Putih sebelum Secret Service bisa menahannya. Beruntung saat itu keluarga Obama sedang tidak berada di Gedung Putih. Insiden itu berujung pada pengunduran diri Direktur Secret Service Julia Pierson.