Politisi Ankara: Massa Turki Siap Demo Duduki Bandara Belanda
A
A
A
ANKARA - Tindakan pemerintah Belanda melarang pesawat Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mendarat di Rotterdam memicu reaksi di kalangan para politisi Turki. Seorang politisi Ankara menyerukan massa Turki di Belanda demo menduduki bandara tempat seharusnya pesawat Menlu Cavusoglu mendarat.
Cavusoglu sedianya ingin kampanye di hadapan massa pro-Erdogan di Rotterdam untuk mencari dukungan referendum konstitusi Turki yang digelar 16 April mendatang. Referendum itu untuk memperluas kewenangan presiden Turki.
Pemerintah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sudah membalas dengan menutup kantor Kedutaan dan Konsulat Belanda di Turki.
Wakil Ketua Partai MHP—partai ultranasionalis Turki—Semih Yalcın, mengklaim bahwa massa Turki di Belanda siap menggelar protes di bandara yang semestinya menjadi lokasi pendaratan pesawat Menlu Cavusoglu.
”Teman-teman kita sekarang sudah mulai aksi duduk di bandara, di mana Menteri Luar Negeri berencana untuk mendarat,” kata Yalcın. Tujuan seruan demon, kata dia, untuk menunjukkan reaksi Turki pada Eropa.
Yalcın juga menuduh Belanda “bermentalitas abad pertengahan”. Ketua Partai MHP Devlet Bahceli, seperti dikutip Anadolu, Minggu (12/3/2017), telah membahas aksi menduduki bandara di Rotterdam dengan Kepala Konfederasi Turki di Eropa, Cemal Cetin.
Mereka memutuskan akan menggelar protes sesuai dengan hukum di negara Eropa.
Cavusoglu sedianya ingin kampanye di hadapan massa pro-Erdogan di Rotterdam untuk mencari dukungan referendum konstitusi Turki yang digelar 16 April mendatang. Referendum itu untuk memperluas kewenangan presiden Turki.
Pemerintah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sudah membalas dengan menutup kantor Kedutaan dan Konsulat Belanda di Turki.
Wakil Ketua Partai MHP—partai ultranasionalis Turki—Semih Yalcın, mengklaim bahwa massa Turki di Belanda siap menggelar protes di bandara yang semestinya menjadi lokasi pendaratan pesawat Menlu Cavusoglu.
”Teman-teman kita sekarang sudah mulai aksi duduk di bandara, di mana Menteri Luar Negeri berencana untuk mendarat,” kata Yalcın. Tujuan seruan demon, kata dia, untuk menunjukkan reaksi Turki pada Eropa.
Yalcın juga menuduh Belanda “bermentalitas abad pertengahan”. Ketua Partai MHP Devlet Bahceli, seperti dikutip Anadolu, Minggu (12/3/2017), telah membahas aksi menduduki bandara di Rotterdam dengan Kepala Konfederasi Turki di Eropa, Cemal Cetin.
Mereka memutuskan akan menggelar protes sesuai dengan hukum di negara Eropa.
(mas)