Cari Pengganti Park Geun-hye, Korsel Gelar Pemilu Presiden 9 Mei
A
A
A
SEOUL - Komisi pemilihan umum Korea Selatan (Korsel) mengumumkan pemilihan presiden akan dilakukan pada 9 Mei mendatang. Korsel terpaksa menggelar pemilu untuk mencari pengganti Park Geun-hye, yang baru saja dimakzulkan.
Komisi pemilihan umum Korsel mengatakan pemilu presiden mendatang akan berlangsung secara bebas dan adil. Ketua komisi, Kim Yong-deok mengaku khawatir perbedaan politik bisa menyebabkan suasana panas jelang pemilu. Ia pun meminta masyarakat untuk bisa mengatasi konflik tersebut dan ambil bagian dalam pemilu mendatang seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (11/3/2017).
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) Korsel telah memakzulkan Park Geun-hye atas skandal korupsi yang melibatkan konglomerat negara. Park pun kini tidak lagi memiliki kekebalan sebagai presiden. Ia akan akan menghadapi sejumlah tuduhan kriminal. Park dihadapi pada tuduhan penyuapan, pemerasan dan penyalahgunaan kekuasaan sehubungan dengan tuduhan persekongkolannya dengan temannya, Choi Soon-sil.
Perempuan berusia 65 tahun itu menjadi pemimpin Korsel pertama yang dimakzulkan setelah terpilih secara demokratis. Pemakzulannya mengikuti kelumpuhan politik dan gejolak selama berbulan-bulan atas skandal korupsi yang juga menyeret pemimpin Samsung ke penjara dan menghadapi pengadilan.
Berdasarkan konstitusi, pemilihan harus diadakan dalam waktu 60 hari. Perdana Menteri Hwang ditunjuk sebagai pejabat Presiden ketika parlemen mendakwa Park pada 9 Desember lalu. Ia berjanji bahwa pemilihan presiden yang akan digelar dalam waktu 60 hari berjalan dengan lancar.
Komisi pemilihan umum Korsel mengatakan pemilu presiden mendatang akan berlangsung secara bebas dan adil. Ketua komisi, Kim Yong-deok mengaku khawatir perbedaan politik bisa menyebabkan suasana panas jelang pemilu. Ia pun meminta masyarakat untuk bisa mengatasi konflik tersebut dan ambil bagian dalam pemilu mendatang seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (11/3/2017).
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) Korsel telah memakzulkan Park Geun-hye atas skandal korupsi yang melibatkan konglomerat negara. Park pun kini tidak lagi memiliki kekebalan sebagai presiden. Ia akan akan menghadapi sejumlah tuduhan kriminal. Park dihadapi pada tuduhan penyuapan, pemerasan dan penyalahgunaan kekuasaan sehubungan dengan tuduhan persekongkolannya dengan temannya, Choi Soon-sil.
Perempuan berusia 65 tahun itu menjadi pemimpin Korsel pertama yang dimakzulkan setelah terpilih secara demokratis. Pemakzulannya mengikuti kelumpuhan politik dan gejolak selama berbulan-bulan atas skandal korupsi yang juga menyeret pemimpin Samsung ke penjara dan menghadapi pengadilan.
Berdasarkan konstitusi, pemilihan harus diadakan dalam waktu 60 hari. Perdana Menteri Hwang ditunjuk sebagai pejabat Presiden ketika parlemen mendakwa Park pada 9 Desember lalu. Ia berjanji bahwa pemilihan presiden yang akan digelar dalam waktu 60 hari berjalan dengan lancar.
(ian)