Topan Dahsyat Porak-porandakan Madagaskar, 38 Tewas
A
A
A
ANTANANARIVO - Setidaknya 38 orang telah tewas oleh Topan Enawo yang melanda Madagaskar pekan ini. Demikian pernyataan seorang pejabat dari departemen manajemen bencana negara.
"Kerusakan sangat besar di mana pun topan itu bergerak," kata sekretaris eksekutif Biro Nasional Risiko dan Manajemen Bencana, Thierry Venty, di televisi nasional seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (11/3/2017).
Dia mengatakan 38 orang telah tewas di seluruh negeri akibat Topan Enawo, termasuk satu keluarga akibat tanah longsor. Sementara diperkirakan 153 ribu orang telah mengungsi akibat hujan badai.
Topan Enawo menghantam wilayah timur laut Madagaskar yang memproduksi vanilla pada Selasa pagi, menghancurkan jalan dan memutus jalur komunikasi dengan kabupaten Antalaha, yang memiliki populasi 230 ribu orang.
Lebih dari 116 ribu orang telah terkena dampak langsung oleh topan, tapi Venty tidak mengatakan berapa banyak dari mereka yang mengungsi atau jumlah properti rusak.
Kamis, kantor meteorologi mengatakan kekuatan topan secara signifikan telah melemah. Menurut sebuah buletin dari kantor meteorologi negara itu, badai bergerak dengan kecepatan 45-50 kilometer per jam (28-31 mil per jam).
"Kerusakan sangat besar di mana pun topan itu bergerak," kata sekretaris eksekutif Biro Nasional Risiko dan Manajemen Bencana, Thierry Venty, di televisi nasional seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (11/3/2017).
Dia mengatakan 38 orang telah tewas di seluruh negeri akibat Topan Enawo, termasuk satu keluarga akibat tanah longsor. Sementara diperkirakan 153 ribu orang telah mengungsi akibat hujan badai.
Topan Enawo menghantam wilayah timur laut Madagaskar yang memproduksi vanilla pada Selasa pagi, menghancurkan jalan dan memutus jalur komunikasi dengan kabupaten Antalaha, yang memiliki populasi 230 ribu orang.
Lebih dari 116 ribu orang telah terkena dampak langsung oleh topan, tapi Venty tidak mengatakan berapa banyak dari mereka yang mengungsi atau jumlah properti rusak.
Kamis, kantor meteorologi mengatakan kekuatan topan secara signifikan telah melemah. Menurut sebuah buletin dari kantor meteorologi negara itu, badai bergerak dengan kecepatan 45-50 kilometer per jam (28-31 mil per jam).
(ian)