Ayah di India Tolak Jasad Putranya yang Gabung ISIS

Jum'at, 10 Maret 2017 - 04:27 WIB
Ayah di India Tolak Jasad Putranya yang Gabung ISIS
Ayah di India Tolak Jasad Putranya yang Gabung ISIS
A A A
LUCKNOW - Seorang pemuda India yang telah bersumpah setia kepada kelompok ISIS ditembak mati aparat kepolisian dalam sebuah operasi anti-teror. Namun, jasad dari pemuda bernama Saifullah ini ditolak ayahnya karena dianggap sebagai pengkhianat negara.

Saifullah yang berusia 20-an tahun tewas dalam operasi anti-teror di sebuah kereta api di Lucknow, hari Selasa lalu. Operasi itu juga menyebabkan 10 orang lainnya terluka.

Ayah Saifullah, Sartaj, merasa malu setelah putranya bersumpah setia pada kelompok Islamic State atau ISIS.

”Salah satu yang memanjakan diri dalam kegiatan anti-nasional tidak bisa menjadi anak saya,” kata Sartaj yang menolak jasad putranya. ”Ini hal yang terus terang,” lanjut dia kepada Times of India yang dikutip semalam (9/3/2017).

“Kami akan benar-benar tidak menerima tubuh seorang pengkhianat. Dia telah membawa keburukan tidak hanya untuk kami, tetapi untuk seluruh bangsa, karena itu kami tidak akan menerima tubuhnya untuk upacara terakhir,” imbuh Sartaj.

Saifullah dinyatakan bagian dari sel ISIS di Kanpur. Sel ISIS di India itu memiliki sekitar sembilan anggota, termasuk dua sepupu Saifullah.

Pada hari Selasa lalu, kelompok sel ISIS itu untuk pertama kalinya meluncurkan serangan di dalam kereta api penumpang di Madhya Pradesh. Serangan dilakukan dengan bom berdaya ledak rendah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6062 seconds (0.1#10.140)