Anggota ISIS Menyamar Jadi Dokter Serang RS Militer di Kabul
A
A
A
KABUL - Sekelompok orang berpakaian seperti dokter telah menyerbut rumah sakit militer terbesar di Kabul dan baku tembak sedang berlangsung. Demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Afghanistan.
Pasukan komando Afghanistan telah mendarat di atap rumah sakit Sardar Daud dan memerangi kelompok militan. Sejumlah pasien rumah sakit telah dievakuasi melalui pintu darurat.
Menurut juru bicara pertahanan, salah satu penyerang telah tewas dan yang lainnya bersembunyi di bawah tangga dan di kamar mandi. Sementara Tolo TV mengutip Kementerian Kesehatan menyatakan setidaknya 54 orang terluka, sebagian besar dari mereka adalah staf rumah sakit.
Presiden Ashraf Ghani mengatakan serangan terhadap rumah sakit Sardar Daud menginjak-injak semua nilai-nilai kemanusiaan. "Dalam semua agama, rumah sakit dianggap sebagai situs yang mempunyai kekebalan dan menyerangnya sama saja menyerang seluruh Afghanistan," katanya seperti dikutip dari BBC, Rabu (8/3/2017).
Kecaman juga datang dari wakil pemimpin de-facto Afghanistan, Abdullah Abdullah. Melalui akun Twitternya, Abdullah bersumpah untuk membalas setiap darah yang tertumpah dari warga Afghanistan.
Kelompok Negara Islam atau ISIS mengaku sebagai pelaku serangan tersebut. Sedangkan kelompok militan Taliban membantah bertanggung jawab, seperti dilaporkan media lokal.
ISIS telah aktif di Afghanistan sejak tahun 2015 dan telah melakukan sejumlah serangan. Kelompok ini juga mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri di Mahkamah Agung di Kabul bulan lalu yang menewaskan 22 orang.
Pasukan komando Afghanistan telah mendarat di atap rumah sakit Sardar Daud dan memerangi kelompok militan. Sejumlah pasien rumah sakit telah dievakuasi melalui pintu darurat.
Menurut juru bicara pertahanan, salah satu penyerang telah tewas dan yang lainnya bersembunyi di bawah tangga dan di kamar mandi. Sementara Tolo TV mengutip Kementerian Kesehatan menyatakan setidaknya 54 orang terluka, sebagian besar dari mereka adalah staf rumah sakit.
Presiden Ashraf Ghani mengatakan serangan terhadap rumah sakit Sardar Daud menginjak-injak semua nilai-nilai kemanusiaan. "Dalam semua agama, rumah sakit dianggap sebagai situs yang mempunyai kekebalan dan menyerangnya sama saja menyerang seluruh Afghanistan," katanya seperti dikutip dari BBC, Rabu (8/3/2017).
Kecaman juga datang dari wakil pemimpin de-facto Afghanistan, Abdullah Abdullah. Melalui akun Twitternya, Abdullah bersumpah untuk membalas setiap darah yang tertumpah dari warga Afghanistan.
Kelompok Negara Islam atau ISIS mengaku sebagai pelaku serangan tersebut. Sedangkan kelompok militan Taliban membantah bertanggung jawab, seperti dilaporkan media lokal.
ISIS telah aktif di Afghanistan sejak tahun 2015 dan telah melakukan sejumlah serangan. Kelompok ini juga mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri di Mahkamah Agung di Kabul bulan lalu yang menewaskan 22 orang.
(ian)