Trump Janji Perbarui Semangat AS

Kamis, 02 Maret 2017 - 23:07 WIB
Trump Janji Perbarui...
Trump Janji Perbarui Semangat AS
A A A
WASHINGTON - Memperbaharui semangat rakyat Amerika Serikat (AS) menjadi inti pidato pertama Presiden Donald Trump di Kongres.Dengan menyampaikan sejumlah langkah dengan penuh semangat, Presiden Trump berbicara mengenai “babak baru kehebatan AS”.

Pidato utama dan pertamanya itu sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan popularitas Trump. Dia juga ingin menunjukkan komitmen pembangunan dan reformasi total yang digaungkannya. Trump memosisikan diri sebagai pemimpin yang bukan hanya memberikan janji dan harapan, tetapi presiden AS yang ingin memperbaiki bangsanya.

“Apa yang kita saksikan saat ini adalah pembaruan semangat rakyat AS,” kata Trump. Imigrasi masih menjadi fokus utama pidato Trump.

Dia mengungkapkan, migrasi massa pekerja tak berkemampuan merugikan miliaran dolar uang dari pembayar pajak AS dan mengakibatkan kekurangan pekerjaan dan upah bagi kelas pekerja. Trump meminta anggota parlemen untuk mendukung reformasi imigrasi yang diajukan pemerintahannya.

“Jika kita dipilih oleh warga Amerika yang baik, saya percaya Republik dan Demokrat bisa bekerja sama untuk mencapai hasil,” kata Trump dilansir AFP.

Sistem kepatutan—yang diterapkan di Kanada dan Australia— kata Trump, akan menyelamatkan dolar, gaji pekerja, dan membantu keluarga termasuk keluarga migran, untuk menjadi kelas menengah.

“Menjadi prinsip dasar bagi siapa yang masuk ke negara agar membantu finansial mereka sendiri,” ungkap Trump. “Kini di AS, kita tidak memaksakan aturan ini sehingga sumber daya publik masyarakat miskin semakin hilang,” imbuhnya.

Masih berkaitan dengan imigrasi, Trump tetap berjanji akan membangun tembok perbatasan Meksiko untuk mencegah migran masuk AS. Dia tetap menyebut para migran itu sebagai bandar narkoba, pembunuh, dan pemerkosa.

“Saya berjanji untuk membuat komunitas AS lebih aman dengan menegakkan hukum imigrasi,” janji Trump. Sementara itu, dalam isu luar negeri, Trump mengungkapkan AS tetap mendukung penuh NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara).

“Saya meminta anggota aliansi untuk memenuhi kewajiban finansial untuk NATO,” pintanya. Dia juga mengungkapkan AS siap menghancurkan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah). “Saya berjanji akan melenyapkan musuh itu dari planet kita,” ungkap Trump disambut tepuk tangan hangat.

Untuk itu, dia berjanji membangun ulang militer AS. Tanpa menyebut Rusia, Trump mengungkapkan AS akan mencari teman baru dan memperkuat kemitraan baru. “Kita ingin harmoni dan stabilitas, bukan perang dan konflik,” ujar Trump.

Dalam kebijakan dalam negeri, Trump menjabarkan cetak biru pengganti Obamacare yang menjamin akses kesehatan warga. Dia menyarankan warga AS untuk mendukung polisi dan korban kejahatan. Trump juga menjanjikan keringanan pajak bagi warga kelas menengah. Dia akan memotong pajak industri untuk meningkatkan ekspor AS. Selanjutnya, dia akan merenegosiasi kesepakatan perdagangan dengan negara lain.

Lebih lanjut, Trump meminta Kongres untuk meloloskan paket infrastruktur senilai USD1 triliun. Dia juga akan mengizinkan pembangunan pipa minyak untuk menghidupkan industri. Kemudian, dia akan menghidupkan kembali industri yang sekarat. Pidato Trump menunjukkan dia memiliki karakter sebagai pembuat keputusan, penjual, dan pemersatu. Dia tampil lebih inklusif setelah lima pekan dilantik sebagai presiden.

Trump memanfaatkan kesempatan pidato itu untuk menyampaikan pesan kalau dia membutuhkan Republik dan Demokrat. “Ini adalah visi kita. Ini adalah misi kita. Namun, kita bisa mencapainya jika ada kebersamaan,” tuturnya. Momen paling emosional pada pidato Trump adalah saat dia menyebut Carryn Owens, janda William “Ryan” Owens, yang tewas dalam penyerbuan Al-Qaeda di Yaman.

Presiden Trump dan seluruh anggota parlemen berdiri dan memberikan penghormatan kepada Carryn Owens. “Misi yang dilaksanakan suami Carryn itu untuk mendapatkan data intelijen yang vital yang dikuasai gerilyawan,” kata Trump.

Disambut Optimistis

Jajak pendapat CNN/ORC terhadap para penonton pidato Trump menunjukkan 57% responden memberikan reaksi positif. Tujuh dari 10 responden mengungkapkan kebijakan Trump menjadikan AS menuju jalur yang tepat. Kemudian, 69% responden menganggap optimistis dengan masa depan AS. Jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan 48% penduduk AS tidak suka dengan penampilan pidato Trump.

Namun, 46% rakyat AS mendukung pidato Trump. Sementara itu, RealClearPolitics melaporkan popularitas Trump mencapai 44% di mana mereka menilai bahwa presiden AS itu melakukan pekerjaan yang baik. “Itu merupakan pidato yang menakjubkan,” kata Tom Beckwith, 71, penduduk Seminole, Florida, dilansir Reuters . Dia mengungkapkan Trump telah mampu kehilangan kebiasaan lama dalam berpidato. Senator Demokrat Christopher Coons dari Delaware pun memberikan pujian.

“Pidato Trump sebagai salah satu pidato paling koheren dalam satu bulan terakhir,” katanya. Namun demikian, Coons memandang proposal anggaran Trump terlalu berlebihan karena ingin meningkatkan anggaran militer dan memotong bantuan asing serta program penting lainnya. Mantan Gubernur Kentucky Steve Beshear mengatakan, aliansi Republik di Kongres ingin menghapus asuransi kesehatan bagi jutaan rakyat AS yang membutuhkan.

Pujian terhadap pidato Trump juga disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Partai Demokrat Peter Welch. “Itu merupakan pidato bernada lebih lembut. Dia memberikan pidato, bukan tweet dan itu lebih cocok jika anda (Trump) adalah presiden AS,” puji Welch. Dalam pandangan konsultan Republik Matt Mackowiak, tantangannya adalah menjelaskan detail kebijakan Trump.

“Malam itu (Selasa malam), Trump adalah presiden,” tuturnya. Trump berhasil menghilangkan gaya bombastis dalam pidatonya. “Pidato Trump akan menguatkan dukungan publik baginya,” ujarnya. Trump kini menyadari betapa pentingnya dukungan legislatif setelah serangkaian perintah eksekutif yang diberikannya.

Trump kini fokus untuk mendapatkan dukungan parlemen. Menurut Bradley Blakeman, mantan penasihat mantan Presiden George W Bush, Trump membutuhkan dukungan untuk meloloskan rancangan undang-undang.

“Trump ingin Demokrat membangun mayoritas untuk menyukseskan program infrastruktur dan reformasi imigrasi,” katanya. Pakar jajak pendapat John Geer dari Universitas Vanderbilt mengaku tidak terkejut dengan pidato Trump.

“Dia (Trump) harus membuktikan dalam aksinya bukan hanya sekedar pidato,” tuturnya. Sementara, anggaran militer AS mencapai USD603 miliar (Rp8.040 triliun) untuk memperkuat pertahanan menghadapi ancaman dan tantangan pada 2018.

Peningkatan anggaran pertahanan sebesar 10% akan berdampak pada pengurangan bantuan AS kepada negara lain. Peningkatan anggaran sebesar USD54 miliar atau 10% dari anggaran sebelumnya berdampak pada penurunan anggaran untuk sektor nonmiliter.

Itu sesuai pernyataan Trump bahwa anggaran keuangan AS fokus pada keselamatan publik dan keamanan nasional. Padahal, AS tidak lagi menghadapi peperangan di Irak dan Afghanistan. Kendati demikian, Trump menginginkan AS tetap menjadi kekuatan militer terbesar dan terkuat di dunia.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2237 seconds (0.1#10.140)