Replika Reichstag Jadi Target Serangan, Jerman Kecam Rusia
A
A
A
BERLIN - Para pejabat Berlin mengkritik rencana militer Rusia untuk membangun replika gedung Parlemen Jerman Reichstag. Pasalnya, replika tersebut akan dijadikan target serangan bagi tentara muda Rusia. Rencananya replikan itu akan dibangun di sebuah taman bertema patriotik dekat Moskow.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan replika akan memberikan anggota Tentara Muda kesempatan menyerbu sebuah lokasi tertentu, bukan sesuatu yang abstrak. Tentara Muda adalah sebuah program untuk para pemuda keterampilan militer dan mendorong patriotisme.
Juru bicara pemerintah Jerman, Ulrike Demmer mengetakan, rencana itu cukup mengejutkan dan tidak butuh penjelasan terhadap itu.
"Kami tidak akan membangun sesuatu seperti itu untuk pendidikan pemuda Jerman," tambah juru bicara Kementerian Luar Negeri Martin Schaefer seperti dikutip dari Washington Post, Sabtu (25/2/2017).
Namun, reaksi dari pejabat Jerman mendapat balasan dari Moskow. Juru bicara Kementerian Pertahanan Mayjen Igor Konashenkov mengecam pejabat Jerman untuk reaksi mereka dan membela rencana kementerian. Ia mengatakan replika Reichstag akan memberikan kontribusi pada pendidikan patriotik warga muda dan tamu asing.
Konashenkov juga menyebut pembakaran Reichstag 1933 dipandang sebagai momen penting dalam membangun Nazi Jerman. Ia bahkan menyebut Jerman sebagai simpatisan nazi karena kekhawatirannya tehadap rencana Rusia.
"Serangan verbal oleh politisi Jerman tertentu tidak hanya mencemaskan tetapi mereka juga membuat orang bertanya-tanya tentang bagaimana orang-orang ini benar-benar merasa tentang pencipta Reich Ketiga," kata Konashenkov.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan replika akan memberikan anggota Tentara Muda kesempatan menyerbu sebuah lokasi tertentu, bukan sesuatu yang abstrak. Tentara Muda adalah sebuah program untuk para pemuda keterampilan militer dan mendorong patriotisme.
Juru bicara pemerintah Jerman, Ulrike Demmer mengetakan, rencana itu cukup mengejutkan dan tidak butuh penjelasan terhadap itu.
"Kami tidak akan membangun sesuatu seperti itu untuk pendidikan pemuda Jerman," tambah juru bicara Kementerian Luar Negeri Martin Schaefer seperti dikutip dari Washington Post, Sabtu (25/2/2017).
Namun, reaksi dari pejabat Jerman mendapat balasan dari Moskow. Juru bicara Kementerian Pertahanan Mayjen Igor Konashenkov mengecam pejabat Jerman untuk reaksi mereka dan membela rencana kementerian. Ia mengatakan replika Reichstag akan memberikan kontribusi pada pendidikan patriotik warga muda dan tamu asing.
Konashenkov juga menyebut pembakaran Reichstag 1933 dipandang sebagai momen penting dalam membangun Nazi Jerman. Ia bahkan menyebut Jerman sebagai simpatisan nazi karena kekhawatirannya tehadap rencana Rusia.
"Serangan verbal oleh politisi Jerman tertentu tidak hanya mencemaskan tetapi mereka juga membuat orang bertanya-tanya tentang bagaimana orang-orang ini benar-benar merasa tentang pencipta Reich Ketiga," kata Konashenkov.
(ian)