Ajaib! Remaja India Hidup Kembali Saat Akan Dimakamkan

Rabu, 22 Februari 2017 - 17:45 WIB
Ajaib! Remaja India...
Ajaib! Remaja India Hidup Kembali Saat Akan Dimakamkan
A A A
NEW DELHI - Seorang remaja India membuat keluarganya terkejut setelah membuka mata dan bernafas terengah-engah dalam perjalanan ke pemakamannya sendiri. Sebelumnya, dokter telah memvonisnya meninggal dunia akibat gigitan anjing.

Kumar Marewad dirawat di rumah sakit di barat daya India pada pekan lalu setelah digigit anjing dan membuatnya demam. Namun, dokter di rumah sakit Dharwad yang merawatnya telah angkat tangan setelah menemukan infeksi, yang disebabkan oleh gigitan itu, telah menyebar ke seluruh tubuhnya.

"Kumar bergantung pada ventilator. Kami menduga dia menderita meningoencephalitis, infeksi yang disebabkan karena gigitan anjing," kata dokter Mahesh Neelakhantannavar.

Diiringi rasa sedih, orang tuanya pun mengikuti saran dokter dan membawa pulang anak mereka ke desa Manahundi. Mereka telah mengetahui jika anaknya akan meninggal setelah peralatan medis yang mendukungnya untuk tetap hidup dicabut.

"Kami telah memutuskan untuk membawa Kumar pulang setelah dokter mengatakan kepada kami peluangnya untuk bertahan hidup sangat kecil setelah ventilator dicabut," ucap kakak ipar Kumar, Sharanappa Naikar seperti dikutip dari Express, Rabu (22/2/2017).

Setelah melihat tidak ada tanda-tanda kehidupan, keluarga pun memberikan kabar duka kepada warga di desa untuk menyiapkan upacara pemakaman. Namun beberapa mil sebelum sampai di pemakaman, Kumar membuka matanya, menggerakkan tangan dan kakinya sambil bernapa terengah-engah.

Orang tuanya yang kaget melihat keajaiban itu bergegas membawanya kembali ke rumah sakit dimana ia dirawat. Meski senang melihat pemulihan anak mereka menunjukkan perkembangan yang menakjubkan, orang tua Kumar menyimpan ketakutan tersendiri. Mereka takut tidak mampu membayar perawatannya.

"Kumar berhenti sekolah setelah kelas IX untuk membantu kami. Dia dulu bekerja sebagai buruh konstruksi. Kakaknya secara fisik menantang. Kami perlu dukungan untuk pengobatannya," kata ayah Kumar.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7136 seconds (0.1#10.140)