Di Depan Netanyahu, PM Singapura Tegaskan Dukungan pada Solusi 2 Negara
A
A
A
SINGAPURA - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menegaskan dukungannya terhadap solsui dua negara, sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah Israel dan Palestina. Penegasan itu disampaikan saat ia bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Dalam pernyataan itu, Lee mengatakan, ia menyadari solusi dua-negara sulit untuk dicapai, tetapi mengatakan itu adalah satu-satunya cara untuk bisa menyelesaikan perselisihan antara Israel dan Palestina.
"Kami telah secara konsisten percaya solusi dua negara antara Israel dan Palestina, namun itu sulit untuk dicapai. Meski demikian, itu adalah satu-satunya cara untuk membawa perdamaian dan keamanan kepada kedua bangsa," kata Lee, seperti dilansir South China Morning Post pada Senin (20/2).
Sementara itu pada gilirannya, Netanyahu menyebut Singapura dan Israel sebagai kerabat dekat, dengan industri pertahanan dan teknologi yang terus mengalami perkembangan.
Kedua negara sendiri menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1969. Hubungan kedua negara sejatinya sudah terbangun sejak tahun 1965, atau saat penasihat militer Israel diam-diam membantu Singapura setelah deklarasi kemerdekaan.
Netanyahu merupakan kepala negara Israel pertama yang melakukan kunjungan kerja ke Singapura. Sementara itu, tahun lalu Lee menjadi Perdana Menteri Singapura pertama yang mengunjungi Israel.
Dalam pernyataan itu, Lee mengatakan, ia menyadari solusi dua-negara sulit untuk dicapai, tetapi mengatakan itu adalah satu-satunya cara untuk bisa menyelesaikan perselisihan antara Israel dan Palestina.
"Kami telah secara konsisten percaya solusi dua negara antara Israel dan Palestina, namun itu sulit untuk dicapai. Meski demikian, itu adalah satu-satunya cara untuk membawa perdamaian dan keamanan kepada kedua bangsa," kata Lee, seperti dilansir South China Morning Post pada Senin (20/2).
Sementara itu pada gilirannya, Netanyahu menyebut Singapura dan Israel sebagai kerabat dekat, dengan industri pertahanan dan teknologi yang terus mengalami perkembangan.
Kedua negara sendiri menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1969. Hubungan kedua negara sejatinya sudah terbangun sejak tahun 1965, atau saat penasihat militer Israel diam-diam membantu Singapura setelah deklarasi kemerdekaan.
Netanyahu merupakan kepala negara Israel pertama yang melakukan kunjungan kerja ke Singapura. Sementara itu, tahun lalu Lee menjadi Perdana Menteri Singapura pertama yang mengunjungi Israel.
(esn)