Tweet Satire soal Ajal Kim Jong-nam Bikin Gaduh Malaysia

Senin, 20 Februari 2017 - 10:03 WIB
Tweet Satire soal Ajal Kim Jong-nam Bikin Gaduh Malaysia
Tweet Satire soal Ajal Kim Jong-nam Bikin Gaduh Malaysia
A A A
KUALA LUMPUR - Sebuah akun Twitter yang mengatasnamakan media Korea Utara (Korut), DPRK News Service, menulis tweet satire soal kematian Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korut Kim Jong-un. Tweet itu menyebut Jong-nam meninggal diduga karena gangguan pencernaan akibat makanan kotor di Malaysia.

Meski diketahui sebagai tweet satire, publik Malaysia termasuk jurnalis menganggap serius tweet itu. Tweet itu hanya untuk mengaburkan kasus pembunuhan Jong-nam akibat diracun, di mana empat tersangka yang diduga sebagai dalang pembunuhan sedang diburu polisi Malaysia.

Tweet itu muncul tak sehari setelah pembunuhan Jong-nam jadi pemberitaan di seluruh dunia. Tweet itu membuat gaduh publik Malaysia, karena isinya menyalahkan pihak Malaysia yang menyediakan makanan tidak sehat sebagai pemicu kematian Jong-nam.

“Gangguan pencernaan epidemi di Malaysia diklaim merenggut kehidupan yang terhormat Kim Jong-nam. Praktik makanan tidak sehat dan kotor dari masyarakat Malaysia disalahkan,” bunyi tweet satire @DPRK_News. Akun ini statusnya belum terverifikasi oleh Twitter, namun di bagian informasinya menyatakan sebagai akun media Korut, KCNA.

Tidak sedikit warga Malaysia membagikan tweet itu melalui aplikasi WhatsApp. Bahkan para jurnalis meminta pemerintah Malaysia mengonfirmasi tuduhan itu.

Salah satu wakil menteri setempat yang dikutip media lokal mengungkapkan keprihatinan tentang implikasi dari tweet itu. ”Saya telah meminta para pejabat di kementerian untuk menyelidiki tuduhan itu segera, untuk memastikan bahwa hal itu tidak mempengaruhi reputasi negara,” kata wakil menteri yang identitasnya tak diungkap, sebagaimana dikutip The Star, Senin (20/2/2017).

”Meskipun berita ini (bersumber) dari media sosial dan itu bisa jadi hanya rumor, kita tidak bisa tinggal diam dalam hal ini. Penyelidikan harus segera dilakukan,” katanya lagi.

Pejabat itu menilai bahwa tweet itu berdampak pada citra Malaysia karena dituduh menyediakan makanan yang tidak aman untuk dikonsumsi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6337 seconds (0.1#10.140)