Ekuador Gelar Pemilu Presiden
A
A
A
QUITO - Warga Ekuador akan memberikan suaranya dalam putaran pertama pemilu untuk memilih presiden yang baru. Calon incumbent dari sayap kiri, Rafael Correa akan lengser setelah memimpin negara itu selama satu dekade.
Mantan wakil presiden Lenin Moreno diharapkan akan terpilih sebagai penerus Correa. Namun ia menghadapi tantangan kuat dari calon kelompok konservatif, Guillermo Lasso, yang telah bersumpah untuk memotong pengeluaran dan pajak.
Untuk menjadi presiden, seorang calon presiden Ekuador harus mengantongi dukungan sebesar 40% untuk menghindari pemilu putaran kedua seperti disitat dari BBC, Senin (20/2/2017).
Moreno adalah tokoh kunci dalam kabinet Correa antara 2007 dan 2013. Ia diprediksi akan memenangkan pemilu, tetapi tidak cukup untuk menghindari putaran kedua. Lasso, seorang mantan bankir yang ingin membuat satu juta pekerjaan, adalah rival terdekatnya.
Diantara janji yang diumbar Lasso, salah satunya adalah menarik hak suaka dari pendiri Wikileaks Julian Assange. Assange telah berada di kedutaan Ekuador di London sejak Juni 2012.
Sementara Moreno adalah mantan Utusan Khusus PBB untuk Penyandang Cacat dan Aksesibilitas. Ia lumpuh setelah ditembak dari belakang pada tahun 1998. Dalam beberapa tahun terakhir telah mencoba untuk menjauhkan diri dari Correa.
Pemilu adalah hal yang wajib di Ekuador dan 12 juta orang diperkirakan akan memberikan suaranya. Mereka akan memberikan suaranya mulai pukul 07:00 waktu setempat hingga pukul 17.00 waktu setempat. Sementara hasil pemungutan suara akan diketahui pada pukul 20:00 waktu setempat.
Mantan wakil presiden Lenin Moreno diharapkan akan terpilih sebagai penerus Correa. Namun ia menghadapi tantangan kuat dari calon kelompok konservatif, Guillermo Lasso, yang telah bersumpah untuk memotong pengeluaran dan pajak.
Untuk menjadi presiden, seorang calon presiden Ekuador harus mengantongi dukungan sebesar 40% untuk menghindari pemilu putaran kedua seperti disitat dari BBC, Senin (20/2/2017).
Moreno adalah tokoh kunci dalam kabinet Correa antara 2007 dan 2013. Ia diprediksi akan memenangkan pemilu, tetapi tidak cukup untuk menghindari putaran kedua. Lasso, seorang mantan bankir yang ingin membuat satu juta pekerjaan, adalah rival terdekatnya.
Diantara janji yang diumbar Lasso, salah satunya adalah menarik hak suaka dari pendiri Wikileaks Julian Assange. Assange telah berada di kedutaan Ekuador di London sejak Juni 2012.
Sementara Moreno adalah mantan Utusan Khusus PBB untuk Penyandang Cacat dan Aksesibilitas. Ia lumpuh setelah ditembak dari belakang pada tahun 1998. Dalam beberapa tahun terakhir telah mencoba untuk menjauhkan diri dari Correa.
Pemilu adalah hal yang wajib di Ekuador dan 12 juta orang diperkirakan akan memberikan suaranya. Mereka akan memberikan suaranya mulai pukul 07:00 waktu setempat hingga pukul 17.00 waktu setempat. Sementara hasil pemungutan suara akan diketahui pada pukul 20:00 waktu setempat.
(ian)