Respons Aksi Kim Jong-un, AS Kirim Senjata Perang Besar-besaran
A
A
A
SEOUL - Militer Amerika Serikat (AS) dijadwalkan mengirim senjata perang besar-besaran ke Pasifik sebagai respons dari aksi terbaru pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un pada Maret nanti. Rezim Korut baru-baru ini menguji tembak rudal balistik berbahaya dan diduga terlibat pembunuhan kakak tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam di Malaysia.
Beberapa peralatan perang yang akan dikirim AS ke Pasifik antara lain, kapal perang USS Carl Vinson, beberapa pesawat jet tempur mematikan F-22, sejumlah kapal selam tenaga nuklir dan pesawat pengebom berkemampuan nuklir B-1 maupun B-2.
”Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengirim senjata seperti pesawat tempur siluman F-22 dan kapal selam bertenaga nuklir ke latihan perang Key Resolve dan Foal Eagle, pada bulan Maret,” tulis kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengutip seorang pejabat pertahanan Korea Selatan, Jumat (17/2/2017).
Manuver besar-besaran kedua negara ini pernah digelar di Pohak, selatan Soul, pada 30 Maret 2015 lalu.
Pasukan AS dan Korea Selatan akan berpartisipasi dalam latihan perang bersama untuk meningkatkan kesiapan dan menguji kemampuan mereka guna mempertahankan dari ancaman serangan rudal Korut.
Key Resolve dan Foal Eagle merupakan dua latihan militer besar tahunan yang dilakukan oleh kedua negara secara teratur. Latihan ini kerap memicu kegusaran Korut yang berkali-kali mengancam akan menjadikan latihan perang itu sebagai bencana bagi kedua negara.
Korea Selatan berniat untuk menghabiskan USD114 juta untuk mengembangkan senjata elektromagnetik guna melumpuhkan komando dan kontrol Korut. Menurut laporan Yonhap, Korea Selatan juga ingin mengembangkan senjata laser untuk “serangan bedah” terhadap fasilitas rudal nuklir Korut.
Beberapa peralatan perang yang akan dikirim AS ke Pasifik antara lain, kapal perang USS Carl Vinson, beberapa pesawat jet tempur mematikan F-22, sejumlah kapal selam tenaga nuklir dan pesawat pengebom berkemampuan nuklir B-1 maupun B-2.
”Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengirim senjata seperti pesawat tempur siluman F-22 dan kapal selam bertenaga nuklir ke latihan perang Key Resolve dan Foal Eagle, pada bulan Maret,” tulis kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengutip seorang pejabat pertahanan Korea Selatan, Jumat (17/2/2017).
Manuver besar-besaran kedua negara ini pernah digelar di Pohak, selatan Soul, pada 30 Maret 2015 lalu.
Pasukan AS dan Korea Selatan akan berpartisipasi dalam latihan perang bersama untuk meningkatkan kesiapan dan menguji kemampuan mereka guna mempertahankan dari ancaman serangan rudal Korut.
Key Resolve dan Foal Eagle merupakan dua latihan militer besar tahunan yang dilakukan oleh kedua negara secara teratur. Latihan ini kerap memicu kegusaran Korut yang berkali-kali mengancam akan menjadikan latihan perang itu sebagai bencana bagi kedua negara.
Korea Selatan berniat untuk menghabiskan USD114 juta untuk mengembangkan senjata elektromagnetik guna melumpuhkan komando dan kontrol Korut. Menurut laporan Yonhap, Korea Selatan juga ingin mengembangkan senjata laser untuk “serangan bedah” terhadap fasilitas rudal nuklir Korut.
(mas)