Bunuh 6 Warga India, Harimau Pemakan Manusia Ditangkap Secara Dramatis
A
A
A
LUCKNOW - Para penduduk desa di wilayah Lucknow, Uttar Pradesh, India menangkap seekor harimau pemakan manusia yang sudah menewaskan enam orang. Peburuan harimau itu berlangsung dramatis, di mana warga sempat bentrok dengan polisi hutan yang ingin membawa harimau itu ke kebun binatang.
Harimau itu diduga telah melarikan diri dari Pilibhit Tiger Reserve—sebuah lokasi pelestarian harimau—empat bulan lalu. Sejak itu, satwa predator ini berkeliaran di desa-desa di Lucknow.
Perburuan terhadap harimau pemakan manusia itu dilakukan warga desa secara massal setelah seorang penjaga malam di desa “diculik” harimau tersebut pada Sabtu dini hari. Korban ditemukan dengan kondisi setengah dari tubuhnya hilang dan ada bekas gigitan harimau.
Penduduk desa pun marah. Mereka bersenjatakan tongkat, kapak dan panah bius, ramai-ramai memburu harimau tersebut. Perburuan itu dibantu polisi hutan yang menunggang gajah. Sedangkan warga menggunakan traktor untuk meratakan tanaman tebu untuk mempermudah pencarian harimau.
Harimau itu akhirnya ditangkap warga di sebuah ladang tebu di Desa Piparia Karam. Harimau ditemukan tak sadarkan diri. Namun, belum jelas senjata apa yang mengenai harimau tersebut.
Ketika para polisi hutan hendak membawa harimau pemakan manusia itu ke Kebun Binatang Lucknow, para warga menolak. Bentrokan antara warga dan para polisi hutan pun tak terhindarkan.
“Harimau itu berusia antara dua sampai tiga tahun, dan terus diisolasi untuk diamati pola perilakunya,” kata Dr Brijendra Yadav seorang ahli bedah satwa di Kebun Binatang Lucknow.
”Harimau ini cukup agresif dan terus di kandang ganda karena dapat melukai siapa pun,” katanya. ”Kami akan membuatnya terisolasi untuk sementara waktu karena dia dapat membawa infeksi dari hutan.”
Pejabat Departemen Kehutanan setempat Kailash Prakash menambahkan; “Harimau ini akan dikirim ke Kebun Binatang Lucknow sekarang.”
”Kami belum mengidentifikasi alasan mengapa berubah menjadi pemakan manusia, namun para ahli di kebun binatang akan merawatnya sekarang,” ujarnya, seperti dikutip Daily Mirror, Senin (13/2/2017).
Harimau itu diduga telah melarikan diri dari Pilibhit Tiger Reserve—sebuah lokasi pelestarian harimau—empat bulan lalu. Sejak itu, satwa predator ini berkeliaran di desa-desa di Lucknow.
Perburuan terhadap harimau pemakan manusia itu dilakukan warga desa secara massal setelah seorang penjaga malam di desa “diculik” harimau tersebut pada Sabtu dini hari. Korban ditemukan dengan kondisi setengah dari tubuhnya hilang dan ada bekas gigitan harimau.
Penduduk desa pun marah. Mereka bersenjatakan tongkat, kapak dan panah bius, ramai-ramai memburu harimau tersebut. Perburuan itu dibantu polisi hutan yang menunggang gajah. Sedangkan warga menggunakan traktor untuk meratakan tanaman tebu untuk mempermudah pencarian harimau.
Harimau itu akhirnya ditangkap warga di sebuah ladang tebu di Desa Piparia Karam. Harimau ditemukan tak sadarkan diri. Namun, belum jelas senjata apa yang mengenai harimau tersebut.
Ketika para polisi hutan hendak membawa harimau pemakan manusia itu ke Kebun Binatang Lucknow, para warga menolak. Bentrokan antara warga dan para polisi hutan pun tak terhindarkan.
“Harimau itu berusia antara dua sampai tiga tahun, dan terus diisolasi untuk diamati pola perilakunya,” kata Dr Brijendra Yadav seorang ahli bedah satwa di Kebun Binatang Lucknow.
”Harimau ini cukup agresif dan terus di kandang ganda karena dapat melukai siapa pun,” katanya. ”Kami akan membuatnya terisolasi untuk sementara waktu karena dia dapat membawa infeksi dari hutan.”
Pejabat Departemen Kehutanan setempat Kailash Prakash menambahkan; “Harimau ini akan dikirim ke Kebun Binatang Lucknow sekarang.”
”Kami belum mengidentifikasi alasan mengapa berubah menjadi pemakan manusia, namun para ahli di kebun binatang akan merawatnya sekarang,” ujarnya, seperti dikutip Daily Mirror, Senin (13/2/2017).
(mas)