Hakim Agung Brasil Sebut Sudah Waktunya Legalkan Kokain
A
A
A
BRASILIA - Hakim di Mahkamah Agung Brasil Roberto Barosso mengusulkan legalisasi kokain dan ganja sebagai solusi untuk perang geng narkoba di penjara. Sudah puluhan tahanan tewas dalam perang antar-geng narkoba di penjara beberapa waktu lalu.
Hakim Barroso dalam sebuah wawancara dengan Reuters mengatakan, sudah waktunya untuk melegalkan ganja dan kokain sekarang ini ketimbang menghabiskan miliaran dolar untuk memerangi penggunaannya.
”Tidak seperti Amerika dan Inggris, di mana masalahnya terletak pada dampak narkoba terhadap konsumen, di Brasil masalahnya terletak pada kekuatan pengedar narkoba,” kata Barroso.
”Saya dapat meyakinkan Anda, itu hanya soal waktu. Entah kita melegalkan ganja sekarang atau kita melakukannya di masa depan setelah kami menghabiskan ribuan atau miliaran (dolar) di penjara,” lanjut dia, yang dilansir Sabtu (11/2/2017).
”Jika itu bekerja, kita dapat dengan mudah berpindah ke legalisasi kokain. Jika Anda ingin mengalahkan kekuatan bandar (narkoba), Anda perlu mepertimbangkan untuk melegalkan kokain,” ujarnya.
Gagasan Hakim Agung Brasil untuk melegalkan kokain dan ganja itu merupakan ide langka. Pada umumnya, sejumlah negara memiliki pendekatan yang lebih konservatif untuk mengatasi kejahatan narkoba.
Barroso adalah salah satu dari tiga hakim di Mahkamah Agung yang vokal mendukung dekriminalisasi ganja. Hakim Barroso mengatakan bahwa perang terhadap narkoba tidak bekerja. Dia menyarankan pendekatan baru untuk mengatasi masalah geng narkoba yang menciptakan pundi-pundi uang dari penjualan narkoba.
”Saya tidak yakin apakah usulan saya untuk legalisasi akan bekerja, tapi saya yakin bahwa perang terhadap narkoba belum (berhasil),” katanya. ”Kita tidak bisa terus mengulangi kesalahan yang sama, lagi dan lagi,” imbuh dia.
Hakim Barroso dalam sebuah wawancara dengan Reuters mengatakan, sudah waktunya untuk melegalkan ganja dan kokain sekarang ini ketimbang menghabiskan miliaran dolar untuk memerangi penggunaannya.
”Tidak seperti Amerika dan Inggris, di mana masalahnya terletak pada dampak narkoba terhadap konsumen, di Brasil masalahnya terletak pada kekuatan pengedar narkoba,” kata Barroso.
”Saya dapat meyakinkan Anda, itu hanya soal waktu. Entah kita melegalkan ganja sekarang atau kita melakukannya di masa depan setelah kami menghabiskan ribuan atau miliaran (dolar) di penjara,” lanjut dia, yang dilansir Sabtu (11/2/2017).
”Jika itu bekerja, kita dapat dengan mudah berpindah ke legalisasi kokain. Jika Anda ingin mengalahkan kekuatan bandar (narkoba), Anda perlu mepertimbangkan untuk melegalkan kokain,” ujarnya.
Gagasan Hakim Agung Brasil untuk melegalkan kokain dan ganja itu merupakan ide langka. Pada umumnya, sejumlah negara memiliki pendekatan yang lebih konservatif untuk mengatasi kejahatan narkoba.
Barroso adalah salah satu dari tiga hakim di Mahkamah Agung yang vokal mendukung dekriminalisasi ganja. Hakim Barroso mengatakan bahwa perang terhadap narkoba tidak bekerja. Dia menyarankan pendekatan baru untuk mengatasi masalah geng narkoba yang menciptakan pundi-pundi uang dari penjualan narkoba.
”Saya tidak yakin apakah usulan saya untuk legalisasi akan bekerja, tapi saya yakin bahwa perang terhadap narkoba belum (berhasil),” katanya. ”Kita tidak bisa terus mengulangi kesalahan yang sama, lagi dan lagi,” imbuh dia.
(mas)