Rusia Puji Sikap Trump Terkait Ukraina
A
A
A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia Sergeo Lavrov memuji sikap yang diambil Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait dengan krisis Ukraina. Lavrov menyebutnya sebagai sebuah kemajuan besar.
Trump kemarin mengatakan, ia membutuhkan lebih banyak informasi mengenai apa yang terjadi di Ukraina. Hal ini dilakukan agar dia lebih bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi di negara pecahan Uni Soviet tersebut, sebelum akhirnya dia mengeluarkan pernyataan atau tindakan.
"(Trump) mengatakan ia ingin mendapatkan segala sesuatu tentang Ukraina dan memahami cara berperilaku. Ini, saya sudah percaya, adalah pergeseran besar dan kualitatif dibandingkan dengan pemerintahan Barack Obama," ucap Lavrov, seperti dilansir Reuters pada Rabu (8/2).
Lavrov kemudian mengatakan, pemerintah AS saat ini sudah mengerti jika mengembalikan kontrol Kiev atas timur Ukraina tidak akan menyelesaikan semua masalah di negara tersebut.
"Jika seseorang berharap semua masalah di Ukraina hanya dapat diselesaikan dengan mengembalikan kendali kepada rezim saat ini di Donbass, yang tak lain merupakan Utopia," sambungnya.
"Semua orang memaham hal tersebut di Eropa, termasuk Paris, Berlin dan Brussels. Dan Washington juga memahami hal tersebut, mereka bahkan mulai mengerti sejak berada dibawah pemerintahan sebelumnya," tukasnya.
Trump kemarin mengatakan, ia membutuhkan lebih banyak informasi mengenai apa yang terjadi di Ukraina. Hal ini dilakukan agar dia lebih bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi di negara pecahan Uni Soviet tersebut, sebelum akhirnya dia mengeluarkan pernyataan atau tindakan.
"(Trump) mengatakan ia ingin mendapatkan segala sesuatu tentang Ukraina dan memahami cara berperilaku. Ini, saya sudah percaya, adalah pergeseran besar dan kualitatif dibandingkan dengan pemerintahan Barack Obama," ucap Lavrov, seperti dilansir Reuters pada Rabu (8/2).
Lavrov kemudian mengatakan, pemerintah AS saat ini sudah mengerti jika mengembalikan kontrol Kiev atas timur Ukraina tidak akan menyelesaikan semua masalah di negara tersebut.
"Jika seseorang berharap semua masalah di Ukraina hanya dapat diselesaikan dengan mengembalikan kendali kepada rezim saat ini di Donbass, yang tak lain merupakan Utopia," sambungnya.
"Semua orang memaham hal tersebut di Eropa, termasuk Paris, Berlin dan Brussels. Dan Washington juga memahami hal tersebut, mereka bahkan mulai mengerti sejak berada dibawah pemerintahan sebelumnya," tukasnya.
(esn)