Hadapi Korut, AS dan Korsel Bahas Penyebaran Rudal THAAD
A
A
A
SEOUL - Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) membahas langkah-langkah untuk menghadapi ancaman senjata nuklir dan rudal Korea Utara (Korut). Pembahasan itu termasuk upaya penyebaran sistem rudal Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) di Korsel.
Pembahasan berlangsung saat Menteri Pertahanan AS James Mattis berkunjung ke Seoul pada Kamis (2/2/2017). Kunjungan Kepala Pentagon ini berlangsung di saat Korut mempersiapkan diri untuk menguji coba rudal balistik terbaru yang akan menjadi tantangan awal pemerintahan Presiden Donald Trump.
”Saya akan berbicara dengan mereka (Korsel) tentang (penyebaran) THAAD,” kata Mattis kepada wartawan sesaat sebelum mendarat di Seoul, seperti dikutip Reuters. AS dan Korsel menyatakan sistem rudal pertahanan THAAD dirancang dan akan disebar di Korsel untuk menghalau serangan rudal dan senjata nuklir Korut.
Korut sebelumnya dilaporkan telah mengaktifkan kembali reaktor di fasilitas nuklir Yongbyon yang memproduksi plutonium. Laporan itu bersumber dari kelompok pemantau 38 North melalui citra satelit.
China dan Rusia telah menolak sistem rudal THAAD. Alasannya, sistem rudal AS itu akan menggoyahkan keseimbangan keamanan regional dan mendesak AS untuk membatalkan rencana penyebarannya.
Selain berkunjung ke Korsel, Mattis juga akan melakukan kunjungan ke Jepang. Namun, belum jelas agenda pembahasan kunjungan Mattis ke Jepang.
Pembahasan berlangsung saat Menteri Pertahanan AS James Mattis berkunjung ke Seoul pada Kamis (2/2/2017). Kunjungan Kepala Pentagon ini berlangsung di saat Korut mempersiapkan diri untuk menguji coba rudal balistik terbaru yang akan menjadi tantangan awal pemerintahan Presiden Donald Trump.
”Saya akan berbicara dengan mereka (Korsel) tentang (penyebaran) THAAD,” kata Mattis kepada wartawan sesaat sebelum mendarat di Seoul, seperti dikutip Reuters. AS dan Korsel menyatakan sistem rudal pertahanan THAAD dirancang dan akan disebar di Korsel untuk menghalau serangan rudal dan senjata nuklir Korut.
Korut sebelumnya dilaporkan telah mengaktifkan kembali reaktor di fasilitas nuklir Yongbyon yang memproduksi plutonium. Laporan itu bersumber dari kelompok pemantau 38 North melalui citra satelit.
China dan Rusia telah menolak sistem rudal THAAD. Alasannya, sistem rudal AS itu akan menggoyahkan keseimbangan keamanan regional dan mendesak AS untuk membatalkan rencana penyebarannya.
Selain berkunjung ke Korsel, Mattis juga akan melakukan kunjungan ke Jepang. Namun, belum jelas agenda pembahasan kunjungan Mattis ke Jepang.
(mas)