Mayat Militan ISIS di Mosul Jadi Santapan Anjing Liar
A
A
A
MOSUL - Keberhasilan militer Irak membebaskan wilayah Mosul timur meninggalkan kisah cerita mengenaskan. Mayat militan ISIS yang tewas dalam pertempuran didiamkan di jalanan untuk dimakan oleh anjing liar dan ayam.
"Mereka (anjing dan ayam) lapar karena petani meninggalkan mereka ketika pertempuran dimulai dan mereka tidak punya makanan. Tetapi, ayam-ayam yang memakan mayat militan ISIS kemudian dimakan oleh seseorang. Itu menjijikan. Saya sudah berhenti makan ayam," aku seorang tentara seperti dikutip dari Metro, Kamis (2/2/2017).
Sejumlah anjing, yang dulu tampak kelaparan dan liar, tampak lebih sehat dan berperilaku normal setelah sebagian besar wilayah kota itu dibebaskan oleh pasukan pemerintah Irak. Laporan mengatakan, anjing-anjing tersebut terlihat berjalan sedikit bergoyang setelah menggigit daging dari mayat militan ISIS.
"Biarkan anjing memakan mereka, kami tidak peduli. Sebenarnya, kami merasa cukup senang ketika kami melihat anjing memakan mayat teroris," kata prajurit tentara Khalid.
"Ini adalah kematian normal untuk setiap teroris yang datang ke Irak , mereka akan dimakan oleh anjing," tegas Khalid.
Pengurusan mayat-mayat anggota ISIS itu diduga menjadi tanggung jawab dewan lokal, bukan tentara yang memenangi peperangan. Penduduk setempat mengatakan mayat-mayat tersebut berasal dari mereka yang tewas di sebuah masjid yang digunakan oleh pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.
Mosul berada di garis depan dalam upaya memerangi ISIS. Dimulai pada Oktober 2016 pertempuran terus berlangsung hingga saat ini. Pertempuran ini menyebabkan banyak anggota ISIS mencukur jenggot mereka dan berpura-pura menjadi warga sipil untuk melarikan diri dari tentara Irak.
"Mereka (anjing dan ayam) lapar karena petani meninggalkan mereka ketika pertempuran dimulai dan mereka tidak punya makanan. Tetapi, ayam-ayam yang memakan mayat militan ISIS kemudian dimakan oleh seseorang. Itu menjijikan. Saya sudah berhenti makan ayam," aku seorang tentara seperti dikutip dari Metro, Kamis (2/2/2017).
Sejumlah anjing, yang dulu tampak kelaparan dan liar, tampak lebih sehat dan berperilaku normal setelah sebagian besar wilayah kota itu dibebaskan oleh pasukan pemerintah Irak. Laporan mengatakan, anjing-anjing tersebut terlihat berjalan sedikit bergoyang setelah menggigit daging dari mayat militan ISIS.
"Biarkan anjing memakan mereka, kami tidak peduli. Sebenarnya, kami merasa cukup senang ketika kami melihat anjing memakan mayat teroris," kata prajurit tentara Khalid.
"Ini adalah kematian normal untuk setiap teroris yang datang ke Irak , mereka akan dimakan oleh anjing," tegas Khalid.
Pengurusan mayat-mayat anggota ISIS itu diduga menjadi tanggung jawab dewan lokal, bukan tentara yang memenangi peperangan. Penduduk setempat mengatakan mayat-mayat tersebut berasal dari mereka yang tewas di sebuah masjid yang digunakan oleh pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.
Mosul berada di garis depan dalam upaya memerangi ISIS. Dimulai pada Oktober 2016 pertempuran terus berlangsung hingga saat ini. Pertempuran ini menyebabkan banyak anggota ISIS mencukur jenggot mereka dan berpura-pura menjadi warga sipil untuk melarikan diri dari tentara Irak.
(ian)