Pengkhotbah Nigeria Beristri 130 Wanita Meninggal di Usia 93 Tahun
A
A
A
BIDA - Seorang pengkhotbah kontroversial di Nigeria, Mohammed Bello Abubakar, meninggal dunia di usia 93 tahun. Dia dikenal sebagai pengkhotbah kontroversial karena memiliki 130 istri dan 203 anak.
Abubakar yang berasal dari Kota Bida, Nigeria, meninggal pada hari Sabtu pekan lalu. Belum diketahui riwayat penyakit yang menyebabkan dia meninggal.
Dia seperti dikutip dari BBC, Selasa (31/1/2017), dimakamkan pada hari Minggu, di mana banyak orang datang menghadiri upacara pemakamannya. Seorang asisten pribadinya mengatakan, Abubakar memiliki firasat soal kematian sebelum dia meninggal.
Pada tahun 2008, dia menghadapi kritik kerasa dari para ulama Muslim karena poligami yang dia jalankan tak sesuai dengan kaidah Islam.
Pada tahun itu, jumlah istrinya mencapai 86 perempuan. Para ulama mendesak dia untuk menceraikan 82 dari 86 istrinya dalam waktu 48 jam. Tapi, pengkhotbah ini menolaknya.
Menjawab desakan ulama, Abubakar pada saat itu justru menegaskan akan terus menikah selama masih hidup. Dia mengklaim jalan hidupnya untuk menikahi banyak perempuan adalah “misi Tuhan”.
Laporan lain menyebut, dari 130 wanita yang dia nikahi, 10 di antaranya diceraikan. Dalam sebuah wawancara dengan BBC tahun 2008 silam, pengkhotbah ini mengklaim memiliki kemampuan untuk mengontrol banyak istri. Kemampuan itu, kata dia, merupakan “karunia Tuhan.”
Abubakar yang berasal dari Kota Bida, Nigeria, meninggal pada hari Sabtu pekan lalu. Belum diketahui riwayat penyakit yang menyebabkan dia meninggal.
Dia seperti dikutip dari BBC, Selasa (31/1/2017), dimakamkan pada hari Minggu, di mana banyak orang datang menghadiri upacara pemakamannya. Seorang asisten pribadinya mengatakan, Abubakar memiliki firasat soal kematian sebelum dia meninggal.
Pada tahun 2008, dia menghadapi kritik kerasa dari para ulama Muslim karena poligami yang dia jalankan tak sesuai dengan kaidah Islam.
Pada tahun itu, jumlah istrinya mencapai 86 perempuan. Para ulama mendesak dia untuk menceraikan 82 dari 86 istrinya dalam waktu 48 jam. Tapi, pengkhotbah ini menolaknya.
Menjawab desakan ulama, Abubakar pada saat itu justru menegaskan akan terus menikah selama masih hidup. Dia mengklaim jalan hidupnya untuk menikahi banyak perempuan adalah “misi Tuhan”.
Laporan lain menyebut, dari 130 wanita yang dia nikahi, 10 di antaranya diceraikan. Dalam sebuah wawancara dengan BBC tahun 2008 silam, pengkhotbah ini mengklaim memiliki kemampuan untuk mengontrol banyak istri. Kemampuan itu, kata dia, merupakan “karunia Tuhan.”
(mas)