Tim Penyelamat Malaysia Temukan 23 Turis China yang Hilang

Minggu, 29 Januari 2017 - 22:21 WIB
Tim Penyelamat Malaysia...
Tim Penyelamat Malaysia Temukan 23 Turis China yang Hilang
A A A
KUALA LUMPUR - Tim penyelamat Malaysia berhasil menemukan 23 wisatawan China dan dua awak kapal yang selamat setelah kapal mereka tenggelam di lepas pantai Kalimantan sehari sebelumnya. Namun, lima wisawatan China dan salah satu awak kapal warga Malaysia masih hilang.

Kapal yang ditumpangi sejumlah wisatawan China gagal berlabuh di tempat wisata populer, Pulau Mengalum. Kapal tersebut berangkat dari Kota Kinabalu, Ibu Kota negara bagian Malaysia timur Sabah, pada hari Sabtu pagi.

Baca juga:
Kapal yang Membawa Wisatawan China Hilang di Malaysia

Kepada pihak berwenang, kapten kapal mengatakan kapalnya tenggelam setelah mengalami kerusakan mesin di tengah laut yang buruk.

"Menurut nakhoda, kapal itu rusak setelah terkena gelombang yang kuat, dan tenggelam. Semua wisatawan diikat bersama-sama dan terbawa oleh arus," jelas direktur jenderal Malaysia Maritime Enforcement Agency (MMEA) Ahmad Puzi Ab Kahar dalam konferensi pers seperti disitat dari Reuters, Minggu (29/1/2017).

Ahmad Puzi mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki tenggelamnya kapal berjenis catamaran itu dan apakah seharusnya digunakan sebagai kapal wisata.

"Kami akan mengerahkan aset pencari yang dapat beroperasi di malam hari, dan melanjutkan operasi penyelamatan kami untuk menemukan orang-orang yang masih hilang," kata Menteri Keamanan Nasional Malaysia Shahidan Kassim.

"Kondisi cuaca juga cukup buruk dengan gelombang yang sangat tinggi, yang menimbulkan pertanyaan apakah perahu harus pergi ke laut," katanya.

Angkatan Laut Malaysia, polisi maritim dan angkatan udara yang terlibat dalam pencarian, yang meliputi 400 mil laut.

Presiden China Xi Jinping menyerukan departemen pemerintah negaranya untuk meningkatkan kerjasama dengan rekan-rekan mereka di Malaysia pada upaya penyelamatan, kantor berita negara Xinhua melaporkan.

China Administrasi Pariwisata Nasional mengatakan telah memulai prosedur tanggap darurat.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7202 seconds (0.1#10.140)