Liga Arab Sebut Israel Hina Masyarakat Internasional
Liga Arab Sebut Israel Hina Masyarakat Internasional
A
A
A
KAIRO - Liga Arab mengutuk pengumuman Israel terkait pembangunan ribuan pemukiman baru. Liga Arab menyebut pengumuman itu sebagai penghinaan bagi masyarakat internasional dan hambatan bagi perdamaian.
Israel pada hari Selasa menyetujui 2.500 rumah baru di Tepi Barat yang diduduki dalam ekspansi besar permukiman menyusul terpilihnya Presiden AS Donald Trump. Langkah ini mengundang kecaman internasional yang luas.
Baca juga:
Israel Umumkan Pembangunan 2.500 Rumah Baru di Tepi Barat
Permukiman Israel dipandang sebagai sesuatu yang ilegal berdasarkan hukum internasional. Permukiman juga menjadi hambatan utama bagi perdamaian karena dibangun di atas tanah Palestina.
"Pengumuman itu menegaskan pendekatan pemerintah Israel, yang penuh penghinaan dan menantang kehendak masyarakat internasional," kata Pemimpin Liga Arab yang berbasis di Kairo, Ahmed Aboul Gheit, dalam sebuah pernyataan seperti disitat dari Al Arabiya, Kamis (26/1/2017).
Pernyataan itu juga menuduh Israel menjadi penyebab semua upaya untuk menerapkan solusi dua negara gagal. Pernyataan itu juga menilai pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merasa mendapat kekuatan oleh perkembangan internasional baru-baru ini.
Presiden AS yang baru Donald Trump telah mengisyaratkan dukungan penuh untuk Israel. Sementara politisi sayap kanan Israel telah berusaha untuk mengambil keuntungan, dengan kelompok garis keras, menyerukan diakhirinya gagasan sebuah negara Palestina.
Israel pada hari Selasa menyetujui 2.500 rumah baru di Tepi Barat yang diduduki dalam ekspansi besar permukiman menyusul terpilihnya Presiden AS Donald Trump. Langkah ini mengundang kecaman internasional yang luas.
Baca juga:
Israel Umumkan Pembangunan 2.500 Rumah Baru di Tepi Barat
Permukiman Israel dipandang sebagai sesuatu yang ilegal berdasarkan hukum internasional. Permukiman juga menjadi hambatan utama bagi perdamaian karena dibangun di atas tanah Palestina.
"Pengumuman itu menegaskan pendekatan pemerintah Israel, yang penuh penghinaan dan menantang kehendak masyarakat internasional," kata Pemimpin Liga Arab yang berbasis di Kairo, Ahmed Aboul Gheit, dalam sebuah pernyataan seperti disitat dari Al Arabiya, Kamis (26/1/2017).
Pernyataan itu juga menuduh Israel menjadi penyebab semua upaya untuk menerapkan solusi dua negara gagal. Pernyataan itu juga menilai pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merasa mendapat kekuatan oleh perkembangan internasional baru-baru ini.
Presiden AS yang baru Donald Trump telah mengisyaratkan dukungan penuh untuk Israel. Sementara politisi sayap kanan Israel telah berusaha untuk mengambil keuntungan, dengan kelompok garis keras, menyerukan diakhirinya gagasan sebuah negara Palestina.
(ian)
Explore More