Penyelundupan Senjata Diusut, Sudan Sebut Pasukan RI Berkelakuan Baik

Kamis, 26 Januari 2017 - 14:29 WIB
Penyelundupan Senjata...
Penyelundupan Senjata Diusut, Sudan Sebut Pasukan RI Berkelakuan Baik
A A A
KHARTOUM - Tim dari Kepolisian Indonesia dijadwalkan tiba di Khartoum pada hari Kamis (26/1/2017) untuk mengikuti penyelidikan dengan pasukan penjaga perdamaian Indonesia yang dituduh menyelundupkan senjata saat hendak meninggalkan Sudan. Kementerian Luar Negeri Sudan memuji pasukan asal Indonesia yang disiplin dan berkelakuan baik.

Pada tanggal 20 Januari 2017, pemerintah negara bagian Darfur Utara menangkap pasukan Indonesia yang tergabung dalam misi penjaga perdamaian (UNMAID) di Darfur atas tuduhan membawa senjata untuk diselundupkan keluar dari Bandara El-Fasher. Kepolisian Indonesia kemudian mengonfirmasi pasukan yang ditangkap adalah pasukan polisi.

Baca:
Selundupkan Senjata, Pasukan Perdamaian Indonesia Ditangkap di Sudan


Misi UNMAID sebelumnya menyatakan “sejumlah senjata dan item terkait militer ditemukan oleh pasukan keamanan UNAMID di beberapa bagasi check-in dari kontingen Indonesia selama rotasi rutin dari bandara El Fasher”. Penyelidikan pun diluncurkan dan informasinya disebarkan oleh pemerintah Sudan.

Tapi, Duta Besar Indonesia untuk Sudan Burhanudin Badr Al-Zaman dalam wawancara telepon dengan Sindonews.com hari Selasa lalu menegaskan bahwa senjata yang diselundupkan bukan milik pasukan perdamaian Indonesia.

"Pengiriman barang itu dilakukan berdasarkan protap yang sudah ditentukan oleh UNMAID. Satu persatu kontainer sudah diperiksa dan semuanya clear," kata Burhanudin.

"Saat diturunkan dari pesawat di bandara, tanpa disadari ada beberapa barang yang tidak terperiksa. Saat dibuka, di dalamnya terdapat senjata dan itu dituduhkan kepada pasukan kita,” katanya lagi.

Baca juga:
Dubes RI di Sudan: Senjata yang Ditemukan Bukan Milik Pasukan Indonesia


Juru bicara Kementerian Luar Negeri Sudan, Ghariballah Khidir mengatakan, Dubes Burhanudin telah bertemu dengan Wakil Menlu Sudan Abdel-Ghani al-Nai'm. Diplomat Indonesia itu menyatakan, tim dari Indonesia akan tiba di Khartoum untuk mengikuti prosedur penyelidikan.

Al-Nai'm mengatakan pemerintah Sudan menyambut tim Indonesia. Sudan juga memuji partisipasi Indonesia dalam upaya untuk mempromosikan perdamaian di Darfur melalui UNAMID. ”Catatan dari pasukan penjaga perdamaian Indonesia ditandai dengan disiplin dan perilaku yang baik,” katanya, seperti dikutip Sudan Tribune, Kamis (26/1/2017).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1369 seconds (0.1#10.140)