Baku Tembak di Mal San Antonio AS, 1 Tewas dan 7 Luka Tembak
A
A
A
SAN ANTONIO - Baku tembak terjadi di Rolling Oaks Mall, San Antonio, Amerika Serikat (AS) pada hari Minggu waktu setempat atau Senin (23/1/2017) WIB. Satu orang tewas dan tujuh orang lainnya mengalami luka tembak, termasuk salah satu tersangka.
Baku tembak terjadi setelah aksi perampokan di sebuah toko perhiasan Kay Jewelers di mal tersebut digagalkan pengunjung. Polisi menyatakan, ada dua tersangka yang terlibat perampokan dengan penembakan yang menewaskan satu orang. Namun, satu tersangka dilaporkan berhasil melarikan diri.
“Apa yang kami miliki di sini adalah perampokan yang benar-benar, benar-benar buruk,” kata juru bicara Kepolisian San Antonio, William McManus, seperti dikutip Reuters.
Menurutnya, dua pengunjung mal berusaha mencegah perampokan tersebut. Satu dari mereka ditembak mati.
Satu pengunjung mal lainnya yang memiliki izin memiliki senjata api melawan dengan menembak salah satu tersangka perampokan.
Tersangka kedua melarikan diri sambil menembak enam orang lainnya. McManus mengatakan, enam orang yang ditembak mengalami luka, namun dia belum mengetahui kondisi enam korban tersebut secara terkini.
“Ini benar-benar tidak masuk akal. Ini adalah kedua kalinya bahwa ‘Good Samaritan’ dibunuh karena mencoba untuk campur tangan dalam kejahatan,” lanjut dia. Enam korban tembak, kata dia, sudah dibawa ke rumah sakit.
Penembakan ini tercatat untuk pertama kalinya setelah Presiden Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS pada Jumat pekan lalu. Presiden Trump selama kampanye menentang kebijakan Obama untuk mengendalikan kepemilikan senjata sipil.
Baku tembak terjadi setelah aksi perampokan di sebuah toko perhiasan Kay Jewelers di mal tersebut digagalkan pengunjung. Polisi menyatakan, ada dua tersangka yang terlibat perampokan dengan penembakan yang menewaskan satu orang. Namun, satu tersangka dilaporkan berhasil melarikan diri.
“Apa yang kami miliki di sini adalah perampokan yang benar-benar, benar-benar buruk,” kata juru bicara Kepolisian San Antonio, William McManus, seperti dikutip Reuters.
Menurutnya, dua pengunjung mal berusaha mencegah perampokan tersebut. Satu dari mereka ditembak mati.
Satu pengunjung mal lainnya yang memiliki izin memiliki senjata api melawan dengan menembak salah satu tersangka perampokan.
Tersangka kedua melarikan diri sambil menembak enam orang lainnya. McManus mengatakan, enam orang yang ditembak mengalami luka, namun dia belum mengetahui kondisi enam korban tersebut secara terkini.
“Ini benar-benar tidak masuk akal. Ini adalah kedua kalinya bahwa ‘Good Samaritan’ dibunuh karena mencoba untuk campur tangan dalam kejahatan,” lanjut dia. Enam korban tembak, kata dia, sudah dibawa ke rumah sakit.
Penembakan ini tercatat untuk pertama kalinya setelah Presiden Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS pada Jumat pekan lalu. Presiden Trump selama kampanye menentang kebijakan Obama untuk mengendalikan kepemilikan senjata sipil.
(mas)