Jelang Inaugurasi Trump, Washington Berubah Jadi Benteng

Jum'at, 20 Januari 2017 - 14:04 WIB
Jelang Inaugurasi Trump,...
Jelang Inaugurasi Trump, Washington Berubah Jadi Benteng
A A A
WASHINGTON - Washington berubah menjadi sebuah benteng virtual jelang pelantikan presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump. Pihak keamanan memasang kawat berduri di sekitar wilayah inaugurasi yang diprediksi akan dibanjiri ratusan ribu orang.

Sekitar 28.000 personel keamanan, pagar keamanan, penghalang jalan, barikade jalan dan dump truk sarat dengan pasir merupakan bagian dari penjagaan keamanan di area sekitar 3 mil persegi (8 km persegi) dari pusat Washington.

Sejumlah mobil polisi juga terlihat berjejer di Pennsylvania Avenue yang menjadi rute pawai. Sementera sebagian pekerja terlihat membongkar pagar pengendalian massa dari truk flatbed, mendirikan barikade dan menandai trotoar dengan pita.

Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, Jeh Johnson mengatakan, polisi akan bertugas untuk menjaga agar kelompok yang bertentangan terpisah. Taktik serupa digunakan pada konvensi politik tahun lalu. "Perhatian diberikan kepada beberapa kelompok pro Trump, beberapa dari mereka yang kontra Trump, dan mereka yang mungkin tidak ikut keduanya di ruang yang sama," jelas Johnson.

Dennis Egbert dari Bikers for Trump mengatakan kelompoknya siap untuk bertindak jika pengunjuk rasa memblokir akses ke pelantikan. Bikers for Trump adalah kelompok yang mengajukan diri sebagai cadangan keamanan selama Konvensi Nasional Partai Republik di Cleveland musim panas lalu itu. "Kami akan membantu penegak hukum. Kita berada di halaman yang sama," kata Egbert.

Menurut pihak penyelenggara, diperkirakan 900 ribu orang akan menghadiri inaugurasi Trump. Jumlah tersebut terdiri dari kelompok pendukung yang menolak Trump. Acara inaugurasi sendiri meliputi upacara pelantikan di tangga gedung Capitol AS dan parade ke Gedung Putih.

Dikutip dari Reuters, Jumat (20/1/2017), jumlah aksi protes yang direncanakan jauh diatas aksi protes yang kerap mewarnai pelantikan presiden AS. Sejuah ini 30 izin telah diberikan untuk aksi unjuk rasa anti Trump di Washington. Sedangkan aksi simpati direncanakan digelar di kota-kota mulai dari Boston ke Los Angeles, dan di luar negeri termasuk di kota London dan Sydney.

Sebuah kelompok protes yang dikenal sebagai Disrupt J20 telah bersumpah untuk melakukan demonstrasi di masing-masing 12 pos pemeriksaan keamanan. Mereka juga berniat untuk memblokir akses ke perayaan di halaman rumput National Mall.

Polisi dan pejabat keamanan telah berjanji berulang kali untuk menjamin hak-hak konstitusional para demonstran 'untuk kebebasan berbicara dan berkumpul secara damai.

Aaron Hyman, seorang pengunjung di National Gallery of Art, mengatakan dia bisa merasakan ketegangan di jalan-jalan menjelang pelantikan Trump dan tingkat keamanan yang tinggi adalah bagian dari itu.

"Orang-orang yang melihat seperti merasa 'Anda harus menjadi pendukung Trump,' dan 'Anda harus menjadi salah satu dari mereka yang liberal'," kata Hyman yang mendukung calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton pada pemilu November lalu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1591 seconds (0.1#10.140)