Negosiator Suriah Ditembak Mati Paska Temui Pemberontak
A
A
A
DAMASKUS - Seorang negosiator pemerintah Suriah dilaporkan ditembak mati paska melakukan pertemuan dengan kelompok pemberontak Suriah. Aksi penembakan itu terjadi di wilayah Wadi Barada, yang berada di pinggiran Damaskus.
Menurut laporan kantor berita Suriah, SANAA, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (15/1), negosiator yang diketahui bernama Ahmad al-Ghadban itu ditembak paska melakukan pertemuan guna membahas gencatan senjata di Wadi Barada. Pertemuan itu berlangsung semalam.
Wilayah Wadi Barada adalah wilayah yang dikuasi oleh pemberontak Suriah, dan lokasi dari penampungan air besar terbesar di Damaskus. Jumat lalu, pemerintah dan pemberontak Suriah sepakat untuk menerapkan gencatan senjata, yang akan disusul dengan pembahasan distribusi air bersih dari penampungan air di Wadi Barada.
Pertemuan Ghadban dengan petinggi pemberontak Suriah disebut-sebut membahas mengenai distribusi air dari kota itu. Serangan terjadi tidak lama setelah Ghadban masuk ke mobilnya, dimana sekelompok pria menembaki kendaraan yang ditembaki Ghadban dan rombongannya.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, sejumlah pihak menduga serangan itu dilakukan oleh Ahrar Al-Sham, atau yang lebih dikenal sebagai al-Nusra.
Sementara itu, selain sebagai negosiator bagi pemerintah Suriah, Ghadban sendiri merupakan koordinator dari tim rekonsiliasi Suriah untuk wilayah Damaskus dan sekitarnya.
Menurut laporan kantor berita Suriah, SANAA, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (15/1), negosiator yang diketahui bernama Ahmad al-Ghadban itu ditembak paska melakukan pertemuan guna membahas gencatan senjata di Wadi Barada. Pertemuan itu berlangsung semalam.
Wilayah Wadi Barada adalah wilayah yang dikuasi oleh pemberontak Suriah, dan lokasi dari penampungan air besar terbesar di Damaskus. Jumat lalu, pemerintah dan pemberontak Suriah sepakat untuk menerapkan gencatan senjata, yang akan disusul dengan pembahasan distribusi air bersih dari penampungan air di Wadi Barada.
Pertemuan Ghadban dengan petinggi pemberontak Suriah disebut-sebut membahas mengenai distribusi air dari kota itu. Serangan terjadi tidak lama setelah Ghadban masuk ke mobilnya, dimana sekelompok pria menembaki kendaraan yang ditembaki Ghadban dan rombongannya.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, sejumlah pihak menduga serangan itu dilakukan oleh Ahrar Al-Sham, atau yang lebih dikenal sebagai al-Nusra.
Sementara itu, selain sebagai negosiator bagi pemerintah Suriah, Ghadban sendiri merupakan koordinator dari tim rekonsiliasi Suriah untuk wilayah Damaskus dan sekitarnya.
(esn)