Para Polisi India Dituduh Memperkosa 16 Wanita saat Perangi Komunis
A
A
A
NEW DELHI - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (NHRC) India menuduh para polisi memperkosa sekitar 16 wanita selama operasi memerangi pemberontak komunis di negara bagian Chhattisgarh. Komisi mendesak pihak berwenang menangkap para polisi yang terlibat penyerangan seksual.
Pihak pengacara korban mengecam otoritas setempat yang dianggap lamban dalam menangkap para pelaku. Kasus pemerkosaan massal ini diungkap NHRC pada hari Minggu.
Menurut laporan NHRC sekitar 16 korban mengalami tindak pemerkosaan dan kekerasan fisik setelah para polisi menyerang beberapa desa di distrik Bijapur di negara bagian Chhattisgarh, India tengah, selama operasi melawan pemberontak Komunis pada Oktober 2015. Chhattisgarh berjarak sekitar 1.200 km dari sebelah tenggara Ibu Kota New Delhi.
”Prima-facie, hak asasi manusia dari korban telah dilanggar oleh aparat keamanan dari pemerintah Chhattisgarh, di mana pemerintah negara bagian bertanggung jawab,” kata NHRC dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Al Jazeera, Senin (9/1/2017).
NHRC melanjutkan, dalam proses pemeriksaan saksi, ada lebih dari 20 korban yang diduga mengalami serangan seksual dalam insiden tersebut.
Pemerintah India telah berjuang melawan ribuan pemberontak komunis bersenjata yang dianggap sudah melewati “garis merah” di sejumlah daerah yang kaya sumber daya alam di India tengah. Sebagian wilayah yang jadi lokasi operasi polisi itu dihuni kelompok suku yang kurang mampu.
Laporan lain dari sejumlah media setempat mengatakan para polisi telah memperkosa sekitar 40 wanita di lima desa. Mereka juga menghancurkan dan menjarah rumah-rumah selama operasi anti-Maois. Di antara para korban dilaporkan ada yang berusia 14 tahun dan ada juga yang sedang hamil.
Pihak pengacara korban mengecam otoritas setempat yang dianggap lamban dalam menangkap para pelaku. Kasus pemerkosaan massal ini diungkap NHRC pada hari Minggu.
Menurut laporan NHRC sekitar 16 korban mengalami tindak pemerkosaan dan kekerasan fisik setelah para polisi menyerang beberapa desa di distrik Bijapur di negara bagian Chhattisgarh, India tengah, selama operasi melawan pemberontak Komunis pada Oktober 2015. Chhattisgarh berjarak sekitar 1.200 km dari sebelah tenggara Ibu Kota New Delhi.
”Prima-facie, hak asasi manusia dari korban telah dilanggar oleh aparat keamanan dari pemerintah Chhattisgarh, di mana pemerintah negara bagian bertanggung jawab,” kata NHRC dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Al Jazeera, Senin (9/1/2017).
NHRC melanjutkan, dalam proses pemeriksaan saksi, ada lebih dari 20 korban yang diduga mengalami serangan seksual dalam insiden tersebut.
Pemerintah India telah berjuang melawan ribuan pemberontak komunis bersenjata yang dianggap sudah melewati “garis merah” di sejumlah daerah yang kaya sumber daya alam di India tengah. Sebagian wilayah yang jadi lokasi operasi polisi itu dihuni kelompok suku yang kurang mampu.
Laporan lain dari sejumlah media setempat mengatakan para polisi telah memperkosa sekitar 40 wanita di lima desa. Mereka juga menghancurkan dan menjarah rumah-rumah selama operasi anti-Maois. Di antara para korban dilaporkan ada yang berusia 14 tahun dan ada juga yang sedang hamil.
(mas)