Saudi Sebut Iran sebagai Penyakit bagi Kawasan
A
A
A
RIYADH - Wakil Putra Mahkota Arab Saudi, PangeranMohamed Bin Salman menyatakan Iran sebagai penyakit bagi kawasan Timur Tengah. Menurutnya, adalah tiga hal yang membuat Iran menjadi penyebab penyakit di Timur Tengah.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah Foreign Affairs, Pangeran Mohamed mengatakan, tiga penyakit yang diwakili dan dihasut oleh Iran adalah idelologi tanpa batas, ketidakstabilan negara, dan terorisme.
"Masalah itu mulai muncul saat rezim radikal lahir paska Revolusi Iran pada tahun 1979," kata Pangeran Mohamed dalam wawacara itu, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (8/1).
"Tidak ada gunanya bernegosiasi dengan kekuatan yang berkomitmen untuk mengekspor ideologi eksklusifnya, terlibat dalam terorisme, dan melanggar kedaulatan negara lain," sambungnya.
Dia menambahkan, sampai Teheran mengubah pandangan dan perilaku sangat bermasalahnya, Arab Saudi tidak akan mengusulkan perbaikan hubungan dan kerjasama. Riyadh memutuskan hubungan dengan Teheran setelah Kedutaan Besar mereka di Teheran di sana diserang pada tahun lalu.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah Foreign Affairs, Pangeran Mohamed mengatakan, tiga penyakit yang diwakili dan dihasut oleh Iran adalah idelologi tanpa batas, ketidakstabilan negara, dan terorisme.
"Masalah itu mulai muncul saat rezim radikal lahir paska Revolusi Iran pada tahun 1979," kata Pangeran Mohamed dalam wawacara itu, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (8/1).
"Tidak ada gunanya bernegosiasi dengan kekuatan yang berkomitmen untuk mengekspor ideologi eksklusifnya, terlibat dalam terorisme, dan melanggar kedaulatan negara lain," sambungnya.
Dia menambahkan, sampai Teheran mengubah pandangan dan perilaku sangat bermasalahnya, Arab Saudi tidak akan mengusulkan perbaikan hubungan dan kerjasama. Riyadh memutuskan hubungan dengan Teheran setelah Kedutaan Besar mereka di Teheran di sana diserang pada tahun lalu.
(esn)