Pemberontak Suriah Tangguhkan Pembicaraan Damai
A
A
A
DAMASKUS - Pemberontak Suriah mengaku akan menangguhkan partisipasti dalam pembicaraan damai dengan pemerintah Suriah. Pembicaraan yang ditengahi oleh Iran, Rusia, dan Turki itu rencananya akan digelar pada pertengahan Januari di Kazakstan.
Dalam sebuah pernyataan, pemberontak mengatakan alasan mereka menangguhkan partisipasi dalam pembicaraan itu karena pemerintah Suriah tidak menghormati gencatan senjata. Damaskus menurut pemberontak masiih menargetkan sejumlah titik yang menjadi basis mereka.
"Rezim dan sekutunya terus menembak dan melakukan banyak dan besar pelanggaran," kata pernyataan yang ditandatangani oleh sejumlah kelompok pemberontak, seperti dilansir Reuters pada Selasa (3/1).
Kelompok pemberontak juga mengatakan, setiap kemajuan teritorial oleh tentara dan milisi yang didukung Iran yang akan mengakhiri gencatan senjata rapuh yang ditengahi oleh Rusia dan Turki.
Sebelumnya pada Sabtu pemberontak telah memperingatkan akan menghentikan gencatan senjata jika sisi pemerintah terus melakukan pelanggaran. Pemberontak juga meminta Rusia, yang mendukung al-Assad, untuk mendesak Damaskus menghentikan serangan udara pada Sabtu malam, jika tidak mereka akan menghentikan gencatan senjata.
Pemerintah Suriah akhirnya menghentikan serangan udara pada Sabtu malam. Namun, pada Minggu siang jet-jet tempur pemerintah Suriah kembali melakukan serangan udara.
Dalam sebuah pernyataan, pemberontak mengatakan alasan mereka menangguhkan partisipasi dalam pembicaraan itu karena pemerintah Suriah tidak menghormati gencatan senjata. Damaskus menurut pemberontak masiih menargetkan sejumlah titik yang menjadi basis mereka.
"Rezim dan sekutunya terus menembak dan melakukan banyak dan besar pelanggaran," kata pernyataan yang ditandatangani oleh sejumlah kelompok pemberontak, seperti dilansir Reuters pada Selasa (3/1).
Kelompok pemberontak juga mengatakan, setiap kemajuan teritorial oleh tentara dan milisi yang didukung Iran yang akan mengakhiri gencatan senjata rapuh yang ditengahi oleh Rusia dan Turki.
Sebelumnya pada Sabtu pemberontak telah memperingatkan akan menghentikan gencatan senjata jika sisi pemerintah terus melakukan pelanggaran. Pemberontak juga meminta Rusia, yang mendukung al-Assad, untuk mendesak Damaskus menghentikan serangan udara pada Sabtu malam, jika tidak mereka akan menghentikan gencatan senjata.
Pemerintah Suriah akhirnya menghentikan serangan udara pada Sabtu malam. Namun, pada Minggu siang jet-jet tempur pemerintah Suriah kembali melakukan serangan udara.
(esn)