Siswa Taiwan Parade Militer Nazi, Israel Tersinggung
A
A
A
TAIPEI - Para siswa di SMA Kuang Fu, Taiwan, menggelar parade dengan seragam Nazi di sebuah acara untuk menyambut Natal. Parade itu membuat Israel tersinggung karena dianggap sebagai provokasi.
Ulah para pelajar itu membuat kepala sekolah, Cheng Hsiao-ming, mengundurkan diri dan menyampaikan permintaan maaf. Parade militer Nazi yang hanya untuk main-main itu digelar Jumat, 23 Desember lalu.
Miniatur tank yang terbut dari karton ditampilkan dalam parade tersebut. Sedangkan para siswa yang mengenakan seragam militer Nazi melakukan hormat Nazi seperti yang pernah dilakukan oleh rezim Adolf Hitler.
Perwakilan Israel untuk Taiwan Asher Yarden menulis kecamannya di Facebook. ”Ini tercela dan mengejutkan bahwa tujuh dekade setelah dunia menyaksikan kengerian Holocaust, sebuah sekolah menengah di Taiwan mendukung tindakan keterlaluan seperti ini,” tulis dia.
”Kami sangat mengutuk kejadian hambar ini dan memanggil pihak berwenang Taiwan, di semua tingkatan, untuk memulai program pendidikan yang akan memperkenalkan arti dari Holocaust dan mengajarkan sejarah dan makna universal,” lanjut diplomat Israel itu, seperti dikutip IB Times, Selasa (27/12/2016).
Kepala sekolah, Cheng Hsiao-ming, mengakui kesalahan pihak sekolah saat mengumumkan pengunduran dirinya. ”Sebagai pendidik, kami harus mengajarkan siswa untuk memiliki nilai yang tepat. Kami akan belajar dari kesalahan yang kami buat dan telah meminta siswa untuk melakukannya juga,” katanya.
Untuk mengajarkan para siswa tentang Holocaust, Cheng mengatakan bahwa film “Schindler's List and Life Is Beautiful” akan diputar untuk siswa. Demikian dilaporkan Taipei Times.
Institut Jerman di Taipei juga mengeluarkan pernyataan di Facebook untuk mengungkapkan kecemasannya atas parade militer Nazi itu. ”Sayangnya, para siswa jelas tidak mengerti bahwa simbol Nazi mengabaikan hak asasi manusia dan penindasan,” bunyi pernyataan institut tersebut.
Ulah para pelajar itu membuat kepala sekolah, Cheng Hsiao-ming, mengundurkan diri dan menyampaikan permintaan maaf. Parade militer Nazi yang hanya untuk main-main itu digelar Jumat, 23 Desember lalu.
Miniatur tank yang terbut dari karton ditampilkan dalam parade tersebut. Sedangkan para siswa yang mengenakan seragam militer Nazi melakukan hormat Nazi seperti yang pernah dilakukan oleh rezim Adolf Hitler.
Perwakilan Israel untuk Taiwan Asher Yarden menulis kecamannya di Facebook. ”Ini tercela dan mengejutkan bahwa tujuh dekade setelah dunia menyaksikan kengerian Holocaust, sebuah sekolah menengah di Taiwan mendukung tindakan keterlaluan seperti ini,” tulis dia.
”Kami sangat mengutuk kejadian hambar ini dan memanggil pihak berwenang Taiwan, di semua tingkatan, untuk memulai program pendidikan yang akan memperkenalkan arti dari Holocaust dan mengajarkan sejarah dan makna universal,” lanjut diplomat Israel itu, seperti dikutip IB Times, Selasa (27/12/2016).
Kepala sekolah, Cheng Hsiao-ming, mengakui kesalahan pihak sekolah saat mengumumkan pengunduran dirinya. ”Sebagai pendidik, kami harus mengajarkan siswa untuk memiliki nilai yang tepat. Kami akan belajar dari kesalahan yang kami buat dan telah meminta siswa untuk melakukannya juga,” katanya.
Untuk mengajarkan para siswa tentang Holocaust, Cheng mengatakan bahwa film “Schindler's List and Life Is Beautiful” akan diputar untuk siswa. Demikian dilaporkan Taipei Times.
Institut Jerman di Taipei juga mengeluarkan pernyataan di Facebook untuk mengungkapkan kecemasannya atas parade militer Nazi itu. ”Sayangnya, para siswa jelas tidak mengerti bahwa simbol Nazi mengabaikan hak asasi manusia dan penindasan,” bunyi pernyataan institut tersebut.
(mas)