Erdogan Ucapkan Selamat Natal pada Umat Kristen Turki
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki Tayyip Erdogan menyampaikan ucapan selamat Natal kepada umat Kristiani Turki. Ucapan itu disampaikan melalui sebuah pernyataan tertulis yang dirilis pemerintah Turki, semalam.
"Saya ingin sekali lagi mengucapkan selamat hari Natal kepada umat Kristen, dan khususnya warga Kristen kita. Dan, saya berharap selalu dinaungi kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan," kata Erdogan dalam pernyataanya, seperti dilansir Hurriyet pada Minggu (25/12).
Dalam pernyataannya, Erdogan juga meyinggung mengenai mereka yang melarikan diri dari perang, penindasan dan penderitaan, serta berlindung di Turki. Erdogan menyebut Turki siap menjadi tempat sementara mereka yang mencari perdamaian, hingga situasi di negara asal mereka kembali stabil.
"Turki masih terus menjadi tempat di mana semua warganya, tanpa memandang agama, iman, asal etnis atau sekte, hidup dalam damai, tenang dan keamanan, yakin akan masa depan mereka di tengah konflik regional dan ketidakstabilan," sambungnya,
Sementara itu, pemimpin suci Gereja Katolik Paus Francis menyampaikan surat kepada orang-orang Kristen di Timur Tengah, dan mengatakan ia secara pribadi dan seluruh gereja mengungkapkan solidaritas dan menawarkan kata penghiburan.
Paus Francis dalam suratnya juga menuturkan, banyak umat Kristen di Timur Tengah dan anggota kelompok agama, serta etnis lainnya yang menjadi korban permusuhan di kawasan itu dan juga menjadi korban sebuah organisasi teroris baru, yang telah melakukan semua jenis pelanggaran dan tindakan tidak manusiawi.
"Saya ingin sekali lagi mengucapkan selamat hari Natal kepada umat Kristen, dan khususnya warga Kristen kita. Dan, saya berharap selalu dinaungi kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan," kata Erdogan dalam pernyataanya, seperti dilansir Hurriyet pada Minggu (25/12).
Dalam pernyataannya, Erdogan juga meyinggung mengenai mereka yang melarikan diri dari perang, penindasan dan penderitaan, serta berlindung di Turki. Erdogan menyebut Turki siap menjadi tempat sementara mereka yang mencari perdamaian, hingga situasi di negara asal mereka kembali stabil.
"Turki masih terus menjadi tempat di mana semua warganya, tanpa memandang agama, iman, asal etnis atau sekte, hidup dalam damai, tenang dan keamanan, yakin akan masa depan mereka di tengah konflik regional dan ketidakstabilan," sambungnya,
Sementara itu, pemimpin suci Gereja Katolik Paus Francis menyampaikan surat kepada orang-orang Kristen di Timur Tengah, dan mengatakan ia secara pribadi dan seluruh gereja mengungkapkan solidaritas dan menawarkan kata penghiburan.
Paus Francis dalam suratnya juga menuturkan, banyak umat Kristen di Timur Tengah dan anggota kelompok agama, serta etnis lainnya yang menjadi korban permusuhan di kawasan itu dan juga menjadi korban sebuah organisasi teroris baru, yang telah melakukan semua jenis pelanggaran dan tindakan tidak manusiawi.
(esn)