Ibu di Austria Bunuh 5 Anggota Keluarga, Selingkuh lalu Bunuh Diri

Selasa, 20 Desember 2016 - 14:24 WIB
Ibu di Austria Bunuh 5 Anggota Keluarga, Selingkuh lalu Bunuh Diri
Ibu di Austria Bunuh 5 Anggota Keluarga, Selingkuh lalu Bunuh Diri
A A A
WINA - Seorang ibu di Austria dilaporkan membunuh ibunya, saudara dan tiga anaknya. Dia kemudian mengundang pria selingkuhannya untuk berhubungan badan di rumah tempat pembunuhan terjadi sebelum akhirnya dia bunuh diri.

Wanita itu diidentifikasi dengan nama pendek Martina. Detektif yang menyelidiki kasus ini menyatakan, dua anjing juga ikut dibunuh. Tanggal pembunuhan yang dilakukan dengan pistol itu belum diketahui, namun polisi baru menemukan para jenazah korban kemarin.

Menurut keterangan detektif, tiga anak yang dibunuh bernama Sebastian, 10, Fabian, 9, dan Michelle, 7. Sedangkan dua orang dewasa yang dibunuh Martina adalah saudaranya, Peter, 41, dan ibunya Mathilde, 59.

Polisi menemukan jenazah tiga anak dalam kondisi berbaring di tempat tidur mereka dan ditutupi selimut. Martina, lanjut keterangan polisi, kemudian mengundang pria selingkuhannya untuk melakukan hubungan badan.

Namun, polisi mengabaikan kemungkinan pria selingkuhan Martina terkait dengan pembunuhan lima orang tersebut.

Skandal asmara Martina terungkap polisi dari pesan teks yang ditinggalkan. Dalam pesan itu dia mengundang seorang pria yang identitasnya belum diungkap polisi.

Masih menurut keterangan polisi, setelah berbuat asusila pria itu datang lagi di hari berikutnya untuk menemui Martina. Dia mengetuk pintu dengan maksud meninggalkan aneka hadiah kecil. Sebuah catatan juga ditempelkan di pintu rumah, karena Martina tidak menemuinya.

Polisi percaya, saat pria itu datang lagi Martina sudah tewas bunuh diri. Enam jenazah telah ditemukan di rumah kelas menengah di Boheimkirchen, Austria, setelah bos salah satu korban yang dibunuh Martina melapor polisi bahwa korban hilang.

Suami Martina yang juga ayah dari tiga anak yang telah dibunuh tidak tinggal di rumah tersebut. Staf sekolah dari tiga anak itu baru menyadari ada pembunuhan setelah menerima informasi ketiga siswa tersebut telah meninggal.

”Kami diberitahu (bahwa) mereka tidak akan menghadiri kelas selama beberapa hari,” kata seorang staf sekolah, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (19/12/2016). Pihak kepolisian belum mengetahui motif pembunuhan massal ini.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5619 seconds (0.1#10.140)