Selamatkan Warga di Aleppo, Aktivis Gunakan Aplikasi WhatsApp

Kamis, 15 Desember 2016 - 11:44 WIB
Selamatkan Warga di Aleppo, Aktivis Gunakan Aplikasi WhatsApp
Selamatkan Warga di Aleppo, Aktivis Gunakan Aplikasi WhatsApp
A A A
DAMASKUS - Peperangan untuk bisa mengontrol wilayah Aleppo secara penuh terus terjadi baik di darat maupun udara. Ribuan warga sipil yang masih terjebak pun memohon bantuan untuk bisa keluar.

Ditengah rasa putus asa, para aktivis beralih menggunakan platform pesan instan seperti WhatsApp (WA) untuk menghubungi wartawan guna meminta bantuan. "Hingga saat ini, pemboman belum berhenti di distrik yang terkepung dan tidak ada yang berubah di lapangan," kata seorang aktivis kemanusiaan Suriah, Lina Shamy, kepada NBC News, Kamis (15/12/2016) melalui pesan suara WhatsApp.

"Orang-orang di sini tidak bisa mempercayai lagi perjanjian internasional. Mereka tidak bisa percaya bahwa mereka akan keluar dari kota yang terkepung," imbuh Shamy dari al-Zabdiya, Aleppo.

Beberapa aktivis Suriah mengatakan pesan instan tetap menjadi salah satu dari beberapa cara mengkomunikasikan penderitaan di dalam Aleppo ke dunia luar. Mereka pun membentuk kelompok WhatsApp dan menambahkan para wartawan.

"Ini benar-benar bencana, bencana di semua arti kata. Orang-orang terlalu takut dan mereka tidak tahu apa yang akan terjadi," kata seorang aktivis Mohamad Shbeeb melalui pesan instan kepada NBC News.

"Kami berharap bahwa kita dapat melindungi dan menjaga kehidupan orang-orang yang tinggal di sini. Ini benar-benar mengecewakan bagi kami untuk meninggalkan kota kami dan untuk meninggalkan kota yang kami miliki. Tapi untuk menjaga kehidupan rakyat lebih penting daripada kekecewaan kami," tambah Shbeeb.

Suriah Charity, sebuah LSM Perancis yang menyediakan bantuan kemanusiaan dan medis di dalam wilayah Suriah, juga telah beralih ke WhatsApp untuk tetap berhubungan dengan pekerja bantuan mereka di dalam Aleppo.

"Saat ini Saya di perawatan intensif. Saya tidak bisa bicara setiap detik, tapi saya akan memperbarui Anda segera setelah saya bisa jika saya punya waktu. Terima kasih, saya berharap Anda dapat menyampaikan suara dan penderitaan kami. Saya tidak ingin janji-janji tanpa realisasi," kata seorang teknisi dari LSM Suriah Charity.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4509 seconds (0.1#10.140)