Ditakutkan Serang Kapal Induk AS, Kapal Selam Nuklir Rusia Diburu NATO
A
A
A
WASHINGTON - Kapal dan jet-jet tempur NATO dikerahkan untuk memburu dua kapal selam nuklir yang diduga berkeliaran di Laut Mediterania. NATO takut kedua kapal selam nuklir Rusia itu akan menyerang kapal induk Amerika Serikat (AS) dan Prancis yang beroperasi di lepas pantai Suriah.
Kapal induk AS dan Prancis selama ini melakukan serangan terhadap basis ISIS dari lepas pantai Suriah.
Kdua kapal selam nuklir Rusia yang diburu NATO adalah kapal selam tipe Oscar II-class. Kapal selam nuklir Rusia ini dibangun selama Perang Dingin dan dirancang untuk mengusik pertahanan kapal induk AS.
Kapal selam nuklir Rusia yang membuat waswas NATO itu memiliki panjang 154 meter panjang dan lebar 18 meter. Kapal dirancang untuk membawa 24 rudal jelajah berkemampuan nuklir. Kapal selam ini juga dilengkapi dengan enam tabung torpedo, yang masing-masing juga mampu meluncurkan rudal.
Pihak NATO membenarkan bahwa kapal dan sejumlah jet tempur dari Maritime Patrol Aircraft (MPA) telah dikerahkan ke Laut Mediterania untuk memburu kapal selam pembunuh milik rezim Presiden Vladimir Putin tersebut.
Sementara itu, Washington berjanji untuk mengirim lebih banyak kapal perang ke Suriah untuk menghadapi intimidasi Rusia.
“Jelas, ketika hal-hal menjadi lebih intens, Anda akan melihat kehadiran kapal tambahan,” kata pejabat Angkatan Laut AS, Laksamana James G.Foggo III, mengacu pada rencana pengerahan banyak kapal perang AS ke perairan Suriah, seperti dikutip Daily Star, semalam (14/12/2016).
Kapal induk AS dan Prancis selama ini melakukan serangan terhadap basis ISIS dari lepas pantai Suriah.
Kdua kapal selam nuklir Rusia yang diburu NATO adalah kapal selam tipe Oscar II-class. Kapal selam nuklir Rusia ini dibangun selama Perang Dingin dan dirancang untuk mengusik pertahanan kapal induk AS.
Kapal selam nuklir Rusia yang membuat waswas NATO itu memiliki panjang 154 meter panjang dan lebar 18 meter. Kapal dirancang untuk membawa 24 rudal jelajah berkemampuan nuklir. Kapal selam ini juga dilengkapi dengan enam tabung torpedo, yang masing-masing juga mampu meluncurkan rudal.
Pihak NATO membenarkan bahwa kapal dan sejumlah jet tempur dari Maritime Patrol Aircraft (MPA) telah dikerahkan ke Laut Mediterania untuk memburu kapal selam pembunuh milik rezim Presiden Vladimir Putin tersebut.
Sementara itu, Washington berjanji untuk mengirim lebih banyak kapal perang ke Suriah untuk menghadapi intimidasi Rusia.
“Jelas, ketika hal-hal menjadi lebih intens, Anda akan melihat kehadiran kapal tambahan,” kata pejabat Angkatan Laut AS, Laksamana James G.Foggo III, mengacu pada rencana pengerahan banyak kapal perang AS ke perairan Suriah, seperti dikutip Daily Star, semalam (14/12/2016).
(mas)