Snowden Klaim Amerika Menjebak Dirinya di Rusia
A
A
A
MOSKOW - Edward Joseph Snowden, whistleblower NSA, mengklaim bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) sejatinya bisa memungkinkan dirinya untuk melakukan perjalanan ke negara lain. Tapi, AS telah “menjebak” dirinya untuk tetap berada di Rusia agar dicurigai sebagai mata-mata.
”Pemerintah bisa membiarkan saya pergi ke Ekuador atau Bolivia,” ucap Snowden kepada CEO Twitter Jack Dorsey, seperti dikutip Russia Today, semalam (13/12/2016). Tapi, ujar Snowden, pemerintah AS malah memilih untuk ”mengamankan”-nya di Rusia.
Snowden berada di Moskow, Rusia sejak 2013 tak lama setelah dia melarikan diri dari AS dengan membawa banyak dokumen rahasia NSA, terutama dokumen terkait hasil penyadapan global NSA atau Badan Keamanan Nasional AS. Menurutnya, pada 2013 dia sejatinya ingin meninggalkan Rusia tapi paspornya langsung dicabut pemerintah AS, sehingga dia “terjebak” di Moskow.
Snowden yang dianggap pengkhianat oleh pemerintah Barack Obama tapi dipuji sebagai pahlawan oleh para aktivis sipil mengaku tidak pernah bekerja sama dengan pemerintah Rusia. Dia justru kerap bersikap kritis terhadap pemerintah Presiden Vladmir Putin.
Obama berujar, bahwa dia akan menganggapnya sebagai pujian jika dia diusir dari Rusia karena sikap kritisnya terhadap pemerintah Putin. Bekas kontraktor NSA itu berada di Moskow setelah diberi suaka oleh Presiden Putin.
Selama wawancara, Snowden menjawab pertanyaan yang diajukan di Twitter menggunakan hashtag #AskSnowden. Snowden mengatakan bahwa dia jarang mengirim pernyataan ke organisasi media untuk mengoreksi sebuah laporan. Alasannya, saat ini dia bisa menuliskan ceritanya sendiri melalui sebuah situs.
Snowden mengaku menggunakan Twitter untuk memantau berita dan untuk mengeksplorasi apa yang dikatakan orang-orang.
”Pemerintah bisa membiarkan saya pergi ke Ekuador atau Bolivia,” ucap Snowden kepada CEO Twitter Jack Dorsey, seperti dikutip Russia Today, semalam (13/12/2016). Tapi, ujar Snowden, pemerintah AS malah memilih untuk ”mengamankan”-nya di Rusia.
Snowden berada di Moskow, Rusia sejak 2013 tak lama setelah dia melarikan diri dari AS dengan membawa banyak dokumen rahasia NSA, terutama dokumen terkait hasil penyadapan global NSA atau Badan Keamanan Nasional AS. Menurutnya, pada 2013 dia sejatinya ingin meninggalkan Rusia tapi paspornya langsung dicabut pemerintah AS, sehingga dia “terjebak” di Moskow.
Snowden yang dianggap pengkhianat oleh pemerintah Barack Obama tapi dipuji sebagai pahlawan oleh para aktivis sipil mengaku tidak pernah bekerja sama dengan pemerintah Rusia. Dia justru kerap bersikap kritis terhadap pemerintah Presiden Vladmir Putin.
Obama berujar, bahwa dia akan menganggapnya sebagai pujian jika dia diusir dari Rusia karena sikap kritisnya terhadap pemerintah Putin. Bekas kontraktor NSA itu berada di Moskow setelah diberi suaka oleh Presiden Putin.
Selama wawancara, Snowden menjawab pertanyaan yang diajukan di Twitter menggunakan hashtag #AskSnowden. Snowden mengatakan bahwa dia jarang mengirim pernyataan ke organisasi media untuk mengoreksi sebuah laporan. Alasannya, saat ini dia bisa menuliskan ceritanya sendiri melalui sebuah situs.
Snowden mengaku menggunakan Twitter untuk memantau berita dan untuk mengeksplorasi apa yang dikatakan orang-orang.
(mas)