Warga Aleppo Rayakan Kemenangan Tentara Suriah
A
A
A
ALEPPO - Warga di Aleppo timur dilaporkan turun ke jalan untuk merayakan kemenangan tentara Suriah atas pemberontak di kota tersebut. Tentara berhasil mendapatkan kontrol penuh atas Aleppo, semalam.
Melansir Russia Today pada Selasa (13/12), warga di Aleppo timur turun kevjalan tidak lama setelah tentara Suriah mendeklarasikan kemenengan di kota tersebut. Warga Aleppo menyambut kemenangan itu dengan tarian dan juga nyanyian.
Selain tarian dan nyanyian, sejumlah warga bersama dengan tentara turut melepaskan tembakan ke udara sebagai tanda bebasnya kota tersebut dari tangan pemberontak dan juga kelompok teroris, seperti ISIS dan al-Nusra.
Sebelumnya, Direktur Komite Keamanan Suriah, Mayor Jenderal Zaid al-Saleh menyatakan, Aleppo resmi direbut setelah pemberontak meninggalkan enam lingkungan terakhir yang mereka duduki semalam. Al-Saleh menyebut tindakan pemberontak tersebut sudah diprediksi sebelumnya.
"Mereka (pemberontak) tidak punya banyak pilihan, yakni mereka menyerahkan diri atau mereka mati," kata al-Saleh dalam sebuah pernyataan
Pertempuran di Aleppo sendiri sudah berlangsung lebih dari empat tahun, dimana pertempuran pertama pecah pada tanggal 19 Juli 2012. Pemerintah Suriah, yang dibantu Rusia meningkatkan upaya untuk merebut Aleppo dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
Melansir Russia Today pada Selasa (13/12), warga di Aleppo timur turun kevjalan tidak lama setelah tentara Suriah mendeklarasikan kemenengan di kota tersebut. Warga Aleppo menyambut kemenangan itu dengan tarian dan juga nyanyian.
Selain tarian dan nyanyian, sejumlah warga bersama dengan tentara turut melepaskan tembakan ke udara sebagai tanda bebasnya kota tersebut dari tangan pemberontak dan juga kelompok teroris, seperti ISIS dan al-Nusra.
Sebelumnya, Direktur Komite Keamanan Suriah, Mayor Jenderal Zaid al-Saleh menyatakan, Aleppo resmi direbut setelah pemberontak meninggalkan enam lingkungan terakhir yang mereka duduki semalam. Al-Saleh menyebut tindakan pemberontak tersebut sudah diprediksi sebelumnya.
"Mereka (pemberontak) tidak punya banyak pilihan, yakni mereka menyerahkan diri atau mereka mati," kata al-Saleh dalam sebuah pernyataan
Pertempuran di Aleppo sendiri sudah berlangsung lebih dari empat tahun, dimana pertempuran pertama pecah pada tanggal 19 Juli 2012. Pemerintah Suriah, yang dibantu Rusia meningkatkan upaya untuk merebut Aleppo dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
(esn)