Jet Tempur China Dipepet Jet F-15 Jepang, Beijing Murka
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China menyatakan kemarahan terhadap pemerintah Jepang, terkait dengan insiden yang terjadi di Pasifik barat. Dalam insiden itu, dua jet tempur Jepang memepet jet tempur China yang sedang melakukan latihan di Pasifik barat.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian Pertahanan China, dua jet F-15 Angkatan Bela Diri Jepang (JSDF) membayangi jet tempur Cina yang terbang di atas Selat Miyako, sebagai bagian dari latihan rutin di Pasifik Barat.
"Jet tempur Jepang membahayakan keselamatan jet tempur dan awak pesawat China, dengan melakukan manuver sangat dekat dengan je tempur kami dan meleparkan rudal penganggu," kata juru bicara Kemhan China, Kolonel Yang Yujun, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (11/12).
Dia kemudian melanjutkan, Selat Miyako yang terletak di antara pulau Miayoko dan pulau Okinawa adalah wilayah udara internasional dan latihan militer China sejalan dengan hukum internasional.
Yang juga mengatakan, latihan itu merupakan latihan rutin dan tidak menargetkan negara tertentu. Dia mengecam tindakan jet Jepang sebagai tindakan berbahaya dan tidak profesional dan menekankan perilaku tersebut merupakan ancaman terhadap kebebasan navigasi.
"Ini harus ditegaskan, berbagai kegiatan yang diprakarsai oleh jet tempur dan kapal perang Jepang dalam beberapa tahun terakhir dapat dengan mudah menyebabkan kesalahpahaman dan salah perhitungan, mengakibatkan perselisihan dan bahkan konflik di wilayah laut dan udara," tambah Yang.
Dia menyerukan Jepang untuk mengambil langkah-langkah untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang, serta untuk menghormati kepentingan keseluruhan hubungan China dan Jepang.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian Pertahanan China, dua jet F-15 Angkatan Bela Diri Jepang (JSDF) membayangi jet tempur Cina yang terbang di atas Selat Miyako, sebagai bagian dari latihan rutin di Pasifik Barat.
"Jet tempur Jepang membahayakan keselamatan jet tempur dan awak pesawat China, dengan melakukan manuver sangat dekat dengan je tempur kami dan meleparkan rudal penganggu," kata juru bicara Kemhan China, Kolonel Yang Yujun, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (11/12).
Dia kemudian melanjutkan, Selat Miyako yang terletak di antara pulau Miayoko dan pulau Okinawa adalah wilayah udara internasional dan latihan militer China sejalan dengan hukum internasional.
Yang juga mengatakan, latihan itu merupakan latihan rutin dan tidak menargetkan negara tertentu. Dia mengecam tindakan jet Jepang sebagai tindakan berbahaya dan tidak profesional dan menekankan perilaku tersebut merupakan ancaman terhadap kebebasan navigasi.
"Ini harus ditegaskan, berbagai kegiatan yang diprakarsai oleh jet tempur dan kapal perang Jepang dalam beberapa tahun terakhir dapat dengan mudah menyebabkan kesalahpahaman dan salah perhitungan, mengakibatkan perselisihan dan bahkan konflik di wilayah laut dan udara," tambah Yang.
Dia menyerukan Jepang untuk mengambil langkah-langkah untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang, serta untuk menghormati kepentingan keseluruhan hubungan China dan Jepang.
(esn)