Filipina Ogah Jadi Tempat Transit Patroli Militer AS ke LCS

Kamis, 08 Desember 2016 - 20:53 WIB
Filipina Ogah Jadi Tempat Transit Patroli Militer AS ke LCS
Filipina Ogah Jadi Tempat Transit Patroli Militer AS ke LCS
A A A
MANILA - Menteri Pertahanan Filipina mengatakan sangat tidak mungkin pihaknya mengizinkan militer Amerika Serikat (AS) singgah sebelum bertolak ke Laut China Selatan (LCS) untuk kebebasan navigasi. Hal itu dilakukan untuk menghindari konfrontasi dengan China.

Delfin Lorenzana mengatakan kapal perang dan pesawat AS bisa menggunakan pangkalan militernya di Guam, Okinawa, atau terbang dari kapal induk untuk berpatroli di perairan yang disengketakan. "Kami akan menghindari itu untuk sementara. Pokoknya, AS dapat terbang di atas sana yang berasal dari basis-basis lain," katanya seperti dikutip dari CBS News, Kamis (8/12/2016).

Ketika ditanya apakah Filipina akan terus menjadi wilayah transit kapal dan pesawat AS berpatroli di perairan yang disengketakan, Lorenzana mengatakan: "Presiden Rodrigo Duterte tidak akan membiarkan itu terjadi untuk menghindari tindakan provokatof yang dapat meningkatkan ketegangan di Laut China Selatan. Itu tidak mungkin."

Terkait hal ini, para pejabat AS tidak mau berkomentar banyak. Komandan pasukan AS di Pasifik, Laksaman Harry Harris, mengatakan kerja sama militer dengan Manila tidak berubah meski diwarnai oleh retorika Duterte.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan dengan China dan menjadi memusuhi pemerintahan Obama. Hal itu terjadi setelah AS menyuarakan keprihatinan atas tindakan keras mematikan Duterte terkait pengedaran obat-obatan terlarang.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6373 seconds (0.1#10.140)