Temui Suu Kyi, Menlu RI Suarakan Keprihatinan Soal Rohingnya

Rabu, 07 Desember 2016 - 12:11 WIB
Temui Suu Kyi, Menlu RI Suarakan Keprihatinan Soal Rohingnya
Temui Suu Kyi, Menlu RI Suarakan Keprihatinan Soal Rohingnya
A A A
NAYPYIDAW - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menyuarkan keprihatinan mengenai situasi di Rakhine State, wilayah tempat etnis Rohingnya tinggal. Keprihatinan itu disampaikan saat Retno bertemu dengan Menteri Luar Negeri Myanmar, Aung San Suu Kyi.
Menurut siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Rabu (7/12), dalam pertemuan itu keduanya membahas secara terbuka situasi dan perkembangan yang terjadi di Rakhine State. Retno dalam pertemuan tersebut menegaskan pentingnya keamanan dan stabilitas segera dicapai bagi upaya untuk meneruskan pembangunan yang inklusif di Rakhine State.
Retno juga menyampaikan harapannya agar Pemerintah Myanmar tetap menjunjungi tinggi penghormatan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia semua masyarakat di Rakhine State, termasuk minoritas Muslim khususnya dalam upaya pemulihan stabilitas.
“Masalah inklusifitas, dimana semua masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama, menjadi kunci dari penyelesaian situasi di Rakhine” kata Retno. Dia juga menekankan pentingnya akses bagi bantuan kemanusiaan ke Rakhine, yang disambut baik oleh Suu Kyi.
“Pemerintah Myanmar telah membuka pintu bagi bantuan kemanusiaan dari Indonesia, sehingga memugkinkan bantuan dari PKPU (Pos Kemanusiaan Peduli Umat) untuk sampai di Rakhine Sate”, tegas Retno.
Dalam pertemuan itu, Retno turut menyatakan kesiapan Indonesia untuk terus melanjutkan kerja sama dalam pembangunan sarana/ prasarana pendidikan dan kesehatan di Rakhine State. Dalam kaitan ini, Menlu RI menyampaikan rencana Indonesia untuk membantu pembangunan rumah fasilitas kesehatan di atas lahan seluas sekitar 4.000 m persegi di Rakhine State.

Selain itu, sebagai upaya untuk meningkatkan toleransi dan harmoni masyarakat di Rakhine State, Indonesia dan Myanmar sepakat untuk meningkatkan kerjasama interfaith dialogue. Indonesia juga akan teruskan bantuan kapasitas kepada Myanmar dibidang good governance, demokrasi dan HAM.
Pada gilirannya, Suu Kyi menyatakan sependapat dengan apa yang disampaikan Retno mengenai pentingnya pembangunan yang inklusif di Rakhine State. Suu Kyi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan pembangunan Indonesia selama ini, termasuk bantuan kemanusiaan Indonesia yang telah masuk ke Rakhine State pasca kejadian 9 Oktober 2016 lalu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4934 seconds (0.1#10.140)